Minggu, 28 Desember 2008
Toyota Yaris 2006
Mempunyai mobil City Car ToyotaYaris yang yang sudah berkesan elegan dan sangat cocok untuk para anak muda tidak membuat Qq puas. Berbagai macam cara dilakukannya untuk mengubah tampilan mobil mobil pabrikan Jepang tersebut.
Pada bagian interior Qq lebih banyak menggunakan assesories ber merek momo yang diantaranya untuk stir, pedal, gear knob, dan hand brake. Selain itu ia juga menambahkan takometer, engine start, turbo timer pivot ke dalam mobilnya.
Mobil yang juga dilengkapi dengan kamera yang terletak di pintu belakang mobil ini menggunakan menggunakan jok Recaro racing, ditambah dengan seat belt bermerek Sparco yang menjadikan interor dalam mobilnya bergaya racing.
Untuk sound sistem, Qq menggunakan head unit merek Pioner, sub woofer Harmonic Drive, Speaker Harmonic Drive, Twiter Harmonic Drive. Sedangkan untuk power mobil tersebut menggunakan Harmonic Drive dan Pioner.
Di bagian Ekterior Qq menggunakan full body kit costum yang membuat body mobilnya bertambah besar dan bertambah kokoh. Sunroof Vola pun dipasangnya sebagai tempat sirkulasi udara. Selain itu Ia juga menggunakan headlamp angle eyes untuk lampu, dan menggunakan spion F1.
Pengguanaan velg HRE 19 inch dibalut dengan band bermerek Pirelly Dragon yang berukuran 19 inch di keempat velg nye membuat mobil tersebut terlihat lebih kokoh. Sedangkan untuk pengereman, Qq menggunakan rem Brembo untuk keempat bannya.
Data Modifikasi:
Body : Full Body Kit Costum
Pelek : HRE Ring 19 inch
Ban : Pirelly Dragon 19 inch
Audio : Head unit merek Pioner, Sub woofer Harmonic Drive, Speaker Harmonic Drive,
Twiter Harmonic Drive, Power merek Harmonic Drive dan Pioner.
Sunroof : Vola
Interior : Full Momo
Memasukkan Konsep Extreem Racing
Menggunakan body kit costum yang membuat mobil tampak elegan, Qq memainkan bagian mobilnya dengan memasukkan konsep Extreem Racing. Engine start dipasangnya di belakang setir mobil yang membuat mobilnya menjadi lebih otomatis. Mobil ini juga dilengkapi dengan turbo timer pivot yang dimana mobil ini bisa desetting kapan mobil tersebut akan mati.
Selain itu ia juga menggunakan takometer. Keberadaan takometer itu sendiri dinilai bisa membuat hemat bahan bakar dengan menjaga putaran mesin agar tak terlalu tinggi ketika berkendara dalam kota dan saat perpindahan gigi. Untuk setir sendiri, dia menggunakan quick release, yang dimana setir dapat dilepas pasang.
Untuk menambah kesan racing yang terdapat di dalam mobil tersebut, pemasangan asesories momo kedalam mobil semakin mempertajam konsepnya, ditambah dengan penggunaan jok recaro dan sealt bealt Sparco.
Pada bagian mesin, mobil yang mendapatkan juara di satu Fun SPL pada Pontianak Fashion Car Contest menggunakan air filter jamur dan sebuah inteke dipasang pada mesin sebagai penambah daya pacu mesin. Selain itu penggunaan knalpot HKS semakin memperjelas konsep yang digunakannya.
Untuk Modif Habiskan Uang Tabungan
Rizqi Firmansyah atau yang biasa dipanggil Qq ini mengaku menyenangi modifikasi mobil saat ia mulai masuk ke dalam komunitas Asalvo Pontianak, di dalam klub mobil ini sendiri ia banyak bertukar fikiran tentang konsep-konsep apa saja yang baik untuk mobilnya.
Setelah mempunyai konsep yang jelas, barulah pria tinggi besar ini memulai modifikasi mobilnya. Hal yang tersulit menurutnya di dalam memodifikasi mobilnya adalah mebentuk body mobil, karena untuk membuat bentuk body, dia harus mencari contoh-contoh body mobil dari sebuah majalah.
Untuk menjadikan mobilnya seperti sekarang ini, pria yang masih duduk di kelas 3 SMA menghabiskan waktu sekitar 3 bulan dengan menggaet dua bengkel mobil yaitu Blank Auto Car yang terletak di Jl alianyang untuk membuat body dan bagian interior mobil, sedangakan untuk memasukkan sound sistem ke dalam mobilnya ia memakai jasa bengkel Platinum Jl Tanjungpura.
Biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp 120 juta ini menurutnya selain uang tabungannya sendiri, ia juga dibantu oleh orang tuanya. Ia mengaku orangtuanya sangat mendukung dengan apa yang diperbuanya ini, "Kalau orangtua seh masih mendukung dengan hobi saya ini, yang penting saya tidak lari ke obat- obatan," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar