Sabtu, 28 Februari 2009

Suzuki Swift 2008














Modifikasi Suzuki Swift 2008 milik Gusti Agung Enolarsyah boleh dibilang tidak ekstrem. Karena disini pemilik lebih menekankan penampilan sedan berlambang huruf "S" ini menjadi elegan dan dan lebih sporty.

Mobil produksi Jepang yang berwarna hitam polos ini telah mengalami beberapa permainan bentuk body. Perubahan eksterior menjadi fokus modifikasi Agung, membuat body kit baru dengan menggunakan fiber yang semakin menambah sporty mobil yang dimilikinya tersebut.

Interior tidak ada yang ekstrem, ruang bagasi dipenuhi perangkat audio dengan menggunakan head unit Pioneer LXC 8885, dipadu dengan dengan Power Venom California 10000 watt. Selain itu Agung juga memasang Crossover, Clif Design CP8Q, Speaker 6 Inch Venom 4 Ch, tweeter venom 2 ch, speaker 6 inch visionik 2 ch, tweeter visionik 2ch dab subwoofer venom 12 inch 2 ch.

Selain itu Agung juga memasang Crossover, Clif Design CP8Q, Speaker 6 Inch Venom 4 Ch, tweeter venom 2 ch, speaker 6 inch visionik 2 ch, tweeter visionik 2ch dab subwoofer venom 12 inch 2 ch. Untuk warna dari komponen-komponen tersebut pun dipilih warna hitam dan merah yang diikuti dengan warna jok BM Tech yang digunakannya.

Velg HRE Ring 17 yang dibalut dengan ban Nankang Ultra Sport 2005/40/17 sangat sesuai dengan kesan mobil mini yang dimiliki mobil tersebut, sedangkan untuk gas pembuangan, knalpot HKS yang memiliki suara bass dipilih pemilik untuk menambah kesan elegan dari mobil yang dimilikinya.

Proyek modifikasi mobil Suzuki Swift tahun 2008 ini kesemuanya dikerjakan di bengekl modifikasi mobil Plasma yang terletak di Jl veteran. Untuk pengerjaanya sendiri menurut Agung mencapai waktu selama 1,5 bulan dengan biaya sekitar 50 juta.














Data Modifikasi:
  • Body : Full Body Kit Costum
  • Pelek : HRE Ring 17 inch
  • Ban : Nankang Ultra Sport 205/40/17
  • Knalpot : HKS
  • Audio : Head unit merek Pioner LXC 8885, Subwoofer Venom 12 inch 2 ch, tweeter Visionik 2ch. tweeter Venom 2 ch, speaker 6 Inch Venom 4 ch, Crossover Clif Design LP 8Q, Power Venom California 10000 watt.
  • Jok : MB tech


























Modifikasi yang Direstui Orangtua

Mendapatkan mobil dari orang tua merupakaan hadiah yang cukup berharga untuk dirinya. Setelah beberapa bulan mengenakan mobil tersebut, ayahnya menawarkan untuk mengganti Velg mobil di bengkel kenalan ayahnya tersebut.

Merasa hobi yang dimilikinya direstui oleh orangtuanya, pria yang juga termasuk di dalam komunitas mobil Emution 4 ini pun memasukkan mobilnya untuk dimodifikasi total, dengan tujuan untuk mengikuti kontes mobil. Namun rencana mengikuti kontes mobil tersebut urung dilaksanakan, mobil yang dimilikinya tersebut belum siap untuk mengikuti kontes.

Agung sendiri mengaku menyukai dunia modifikasi sejak dia SMP, namun yang dimodifikasinya dulu adalah motor Satria FU kesayangannya. Begitu masuk SMA ia pertama diberi mobil Honda CRV oleh orangtuanya untuk melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.

Setelah beberapa lama memakai Honda CRV, ia pun dibelikan Suzuki Swift dari orangtuanya, yang dimana mobil tersebut boleh dimodifikasi sesuai dengan keinginannya. Namun, dengan keadaan mobil yang sekarang, dirasakan Agung masih kurang, ia pun berniat membawa mobil kesayangannya ini ke pulau Jawa untuk dimodifikasi lagi.
















Biofile:
Nama : Gusti Agung Enolarsyah
Ttl : Pontianak, 4 February 1990
Alamat : Jl Purnama Gg perintis No 4
Sekolah : SMA Negeri 4, Kelas 3 IPS

Sabtu, 21 Februari 2009

Jenis-Jenis Knalpot Racing




































Salah satu cara untuk mendongkrak tenaga motor adalah dengan mengganti knalpot ( exhaust ) dengan model racing. Diyakini, knalpot racing lebih 'lancar' dalam menyalurkan gas hasil pembakaran. Kebanyakan orang terlanjur menyebut sebuah knalpot yang bentuknya berbeda dengan knalpot standar sebagai knalpot racing. Knalpot racing asli, biasanya didapatkan lewat pesanan khusus.

Menurut Irfan, pemilik bengkel modifikasi 2XP yang terletak di Jl Karet. Ada dua bentuk knalpot racing yang umumnya mudah dibedakan oleh pengendara. Bentuk panjang dan bentuk pendek. Bentuk panjang, jika knalpot tersebut memiliki silencer ( tabung peredam suara ) berada hampir di ujung buritan motor. Bentuk pendek, jika silencer knalpot tidak mencapai buritan ( setengah atau lebih sedikit dari panjang bodi motor keseluruhan ).

Bentuk panjang, efektif untuk mengail tenaga di putaran atas ( menggapai top speed ). Bentuk pendek sebaliknya, efektif untuk mengail tenaga di putaran pendek. Jika menggunakan knalpot dengan bentuk pendek, torsi mesin gampang dicapai pada tiap giginya.

Sedangkan jika menggunakan bentuk panjang, yang terasa adalah nafas mesin tiap gigi (terutama di gigi tinggi) terasa lebih panjang ketimbang saat menggunakan knalpot standar. Bentuk pendek, efektif untuk daerah perkotaan yang sering terjebak macet. Sedangkan bentuk panjang, lebih cocok dipakai untuk turing ataupun buat pul-kam alias mudik.

Namun menurutnya jangan mudah terkecoh dengan penjelasan di atas, "Jika pengendara menggunakan bentuk panjang untuk melibas macet, masih sah-sah aja kok. Bukan berarti motor bro akan bermasalah. Menggunakan bentuk pendek untuk turing ataupun perjalan jarak jauh, juga tidak ada masalah dengan tenaga," ujarnya.

Dalam segi suara, bentuk panjang, biasanya memiliki suara yang lebih lembut dan cenderung 'bulat' atau sering disebut orang 'nge-bass'. Dan bentuk pendek, memiliki suara yang lebih keras dan 'pecah' atau sering disebut orang 'robek' atau 'mrepek'.

Pada knalpot racing bentuk panjang, aliran gas buang lama mencapai ujung knalpot sehingga tekanannya melemah ketika keluar. Sedangkan knalpot racing bentuk pendek, di mana tekanan gas buang masih cukup kuat, gas buang sudah mencapai ujung knalpot.

"Itulah yang membuat knalpot bentuk pendek mengeluarkan bunyi yang sangat besar. Ukuran, bentuk corong pada ujung silencer knalpot juga mempengaruhi. Begitu juga dengan karakter saringan dan mutu glass-wool ( gaspul ) yang berfungsi mengolah turbulensi gas buang di dalam silencer, juga turut mempengaruhi," tambahnya. (ddx/net)


















































Hal yang Harus Dilakukan Setelah Mengganti Knalpot

Ada langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan paska penggantian knalpot, antara lain:
  • Lakukan penyetelan setelan udara setelah penggantian knalpot.
  • Lakukan test ride beberapa km dengan kondisi riding seperti biasa ( layaknya membawa motor secara harian, tidak perlu terlalu kencang, tidak usah telalu pelan ).
  • Matikan mesin beberapa meter sebelum motor berhenti ( posisi gigi di-netralkan dulu ) untuk memperlihatkan kondisi mesin ( via busi ) sesungguhnya.
  • Buka busi. Awas, hati-hati. Membuka busi sesaat setelah mesin dijalankan beresiko membuat ulir drat tempat busi menjadi selek.
  • Perhatikan kondisi dan warna busi. Jika busi berwarna putih bersih, berarti setelan udara tidak mampu 'menahan' dahaga mesin akan bahan bakar. Harus ganti spuyer ! Jika busi berwarna putih kecoklatan / merah bata, berarti setelan sudah tepat. Jika busi berwarna hitam, atur ulang setelan udara.
  • Perawatan mesin paska penggantian knalpot yang utama adalah, membuat mesin tidak kehausan bahan baker. Mesin yang telalu 'kering' beresiko membuat mesin cepat jebol. Setelah setelan ideal didapatkan, perawatan yang lain berjalan seperti biasa.
  • Pergantian oli secara teratur, sangat dianjurkan. Jika perlu interval-nya dipercepat, misalkan biasanya ganti oli setiap 2000 km, boleh ganti setiap 1500 km. Untuk penggunaan merek oli sendiri, kebebasa para pengendara.
  • Setelah knalpot terpasang dan setelan didapatkan, bersihkan filter udara sekalian agar hasilnya lebih greng. Bensin tidak perlu diganti ke oktan yang lebih tinggi. Biasa minum premium, premium saja. (ddx/net)

Sabtu, 14 Februari 2009

Yamaha Vixion 2007

Konsep R6 Tanpa Faring

















































Motor favorit di kalangan bikers di Indonesia adalah motor bernuansa sport-cruiser. Tetapi sebenarnya julukan motor sport-cruiser tak lain berasal dari istilah "Street Fighter" yang artinya "Petarung Jalanan". Disebut demikian karena motor berkonsep street fighter merupakan adaptasi dari motor superbike, namun mengalami beberapa penyesuaian agar mampu bermanufer di jalanan umum tetapi tidak kehilangan performa sebagaimana motor superbike.

Permainan konsep dapat kita lihat pada motor Vixion tahun 2007 yang dimiliki oleh Hendra. Jutaan rupiah yang dikeluarkan untuk merubah motor yang dimilikinya ini ke bentuk street fighter. Dengan menggandeng bengkel Colour Trans yang terletak di Jl Putri Candramidi Gg Sentosa no A2, yang digawangi oleh Raka, dan Robert konsep motor Yamaha R6 tanpa faring berhasil ditiru untuk motor kesayangannya tersebut.

Pemakaian bahan fiber sangat dominan dilakukan untuk motor Vixion ini, mulai dari pembentukan tangki, pembuatan hingga pembuatan seluruh body. Untuk meniru motor Yamaha R6 sendiri, Raka bersama rekannya memainkan bentuk dengan gypsum terlebih dahulu.

Pada bagian kaki, motor tersebut menggunakan Velg sprint milik tiger yang dibalut dengan ban ukuran 140/70-17 dibagian belakang, dan 110/70-17 untuk depan. Selain itu, cakram belakang milik Satria FU, dan piring cakram depan milik PSM Tiger tetap menjadi andalan pengereman di motor tersebut.

Untuk menampung ban motor yang terbilang cukup besar, di sini Raka Cs mengganti swingarm lama Vixion dengan membuatkan swingarm yang baru untuk motor tersebut. Pembuatan swingarm sendiri, dibuat dengan plat besi, yang dirasakan bisa bertahan lama.

Spidometer milik Vixion diubah mengikuti bentuk lampu dan visor motor milik Honda CS 1, begitu juga dengan setang milik Kawasaki Ninja digunakan motor tersebut. Sedangkan untuk penerangan belakang, penggunaan fiber clear yang mengikuti lampu Yamaha R6 yang mengikuti lekukan body.

Sering Mendapat Ejekan Teman














Sering mendapatkan ejekan dari teman tentang motor yang sering digunakannya, membuat hati Hendra berang, berbagai cara dilakukannya untuk bisa merubah tampilan motor Vixion yang dibelinya tahun 2007 itu.

Sebelum memulai modifikasi, menururtnya ia melakukan browsing di internet dulu untuk mencari model yang pas untuk konsep modifikasi yang akan diterapkannya. alhasil motor Yamaha R6 menjadi tambatan hati si pemilik motor ini.

Setelah mendapatkan informasi mengenai bengkel yang bagus, akhirnya Hendra memutuskan untuk memasukkan motornya di Bengkel Colour Tranz. Permintaan modifikasi yang mirip dengan Yamaha R6 disanggupi oleh Raka Cs, yang siap mendandani motornya tersebut.

Setelah jadi, motor yang mempunyai rute antar daerah ini semakin wah, dan tidak terdapat lagi singgungan dari temannya. Motor Vixion berkonsep R6 miliknya ini, diakui Hendra sempat membuat heboh, di tempatnya tinggal, banyak pengguna jalan yang melirik motor tersebut, bahkan tidak segan para pengguna jalan tersebut menanyakan motor jenis apa yang dikendarainya tersebut.

Biofile:
Nama : Hendra Kurniawan/Hendra
Ttl : Sintang, 9 November 1982
Alamat : Jl Darajuati RT 05/RW 02 No 43
Pekerjaan : Anggota Lapas Sambas
Pendidikan : UPB Pontianak, jurusan Hukum

Modifikator yang Doyan Akutansi




















Raka Mahardhika, atau biasa dipanggil Raka oleh teman-temannya sudah menggeluti dunia modifikasi lebih dari 10 tahun. Hobi memodifikasi motor diakuinya dilakukan secara otodidak, tanpa mendalami kursus apapun.

Proyek pertama yang dikerjakannya adalah membuat motor Honda Supercat yang diubah bentuknya menjadi konsep motor ayam jago, yang ,menurutnya saat itu trend motor modifikasi adalah motor ayam jago. setelah berhasil membuat motor tersebut, ia mulai tenar dimata para pecinta modifikasi.

Sebelum membuka bengkel modifikasi Colour Trans bersama rekannya Robert, raka bercerita kalau ia sebelumnya pernah menjadi anak buah bersama rekannya ini di sebuah bengkel, setelah dirasa memiliki keahlian, mereka berdua memutuskan untuk membuka bengkel masing-masing.

Setelah bertahun-tahun membuka bengkel pribadi, akhirnya ia kembali lagi bersama Robert untuk bekerjasama membuka bengkel. Terbentuk lah bengkel yang bernama Colour Tranz yang digawangi oleh kedua pemuda tersebut.

Hobinya dengan dunia otomotif rupanya tidak membuat dirinya sombong dan merasa pandai sendiri, ia pun menularkan ilmu otomotifnya sebagai guru di Bersatu Muda Mechanical Course. Selain itu ia juga sekarang sedang mengenyam pendidikan di Magister Untan dengan mengambil jurusan Akutansi semester akhir.

Biofile:
Nama : Raka Mahardhika
Ttl : Pontianak, 13 Februari 1980
Alamat : Jl Pak Benceng Gg Morodadi 2 No 14D
Pekerjaan : Modifikator
Pendidikan : Magister Manajemen Untan Jurusan Akutansi

Senin, 09 Februari 2009

Honda CRV vs Suzuki Grand Vitara



























New Honda CRV



























Honda CRV merupakan produk yang memakai tagline "Stands Out Among The Crowd". memang tampil dengan desain lebih rounded dan mewah ketimbang generasi sebelumnya.

Dibanding dengan seri sebelumnya, New CRV yang dimiliki Ipul sudah banyak perubahan eksteriornya, yang antara lain desain front grille dengan model double layer serta lampu depan multi-reflector. Selain itu untuk bohlam depan ia menggunakan Xenon HiD 8000 K.

Untuk menyalurkan tenaga, New CRV dilengkapi transmisi manual 6 percepatan untuk varian mesin 2.0L. mobil ini juga mengadopsi sistem DWW (Drive by Wire) yang menghasilkan perpindahan gear yang halus.

Tampilan belakang yang mencolok lewat desain hexagon pressing tailgate. Pintu belakang yang dapat terbuka secara vertical, untuk tingkat fungsional yang lebih baik. Tampilan sporty yang dimiliki oleh mobil ini dipertegas dengan penggantian velg merk SSW Stanford ring 22 inch lebar 9 Inch yang dilakukan pria berkacamata ini.

Kemewahan terasa pada interior dengan mengaplikasikan warna two-tone ivory, panel instrumen dengan self luminating dan LCD meter display ditambah sistem audio dengan Double Din W/USB+ WMA/MP3+ready Ipod + Remote. Kemudi dengan pengaturan tilt & telescopic, serta tuas transmisi yang ditempatkan lebih ergonomis, menambah kenyamanan mobil yang dimilikinya tersebut.
Pada bagian eksterior, tingkat kekakuan bodi yang terbuat dari bahan baja, berdaya tahan tinggi dipadu desain bodi aerodinamis, yang memberikan kekuatan sekaligus performa lincah.
Kekakuan bodi dan sasis telah ditingkatkan secara menyeluruh untuk meminimalkan getaran mesin di dalam kabin, sementara insulator suara yang telah disempurnakan juga diaplikasikan untuk menciptakan keheningan di dalam kabin saat berkendara.

Penggunaan parts aerodinamis di bagian bawah bodi, mengurangi coefficient drag yang membuat aliran angin di bawah bodi dapat menghasilkan stabilitas yang luar biasa, saat berkendara pada kecepatan tinggi.

Kekakuan bodi dan sasis telah ditingkatkan secara menyeluruh untuk meminimalkan getaran mesin di dalam kabin, sementara insulator suara yang telah disempurnakan juga diaplikasikan untuk menciptakan keheningan di dalam kabin saat berkendara.

Biofile:
Nama : Syarifful Hamzah
Ttl : Bandar Lampung, 6 Februari 1982
Alamat : Jl H R Abdurrahman No 321
Pekerjaan : Swasta


Suzuki Grand Vitara




























Grand Vitara dengan style, teknologi dan kemewahannya tampil lebih unggul dari generasi sebelumnya maupun dengan rivalnya, membuat mobil ini tampak sempurna. Citra kemewahan yang berkarakter tampil dalam design eksteriornya yang futuristik, gagah namun elegan.

Fitur yang dimiliki oleh Grand Vitara antara lain Adjustable Headlamp Auto Levelling, dimana fokus pencahayaan akan selalu disesuaikan secara otomatis, G-key (Genius Key) berfungsi untuk membuka dan menutup pintu mobil sekaligus menstarter dan mematikan mesin tanpa harus memasukkan anak kunci, dan High Mounted Stop Lamp standard, merupakan keunggulan yang harus diperhitungkan.

Di sektor interior steering built-in audio switches atau tombol pengendali sistem audio yang berada di stir dan adjustable driver's seat yang memiliki 6 posisi, membuat keunggulan mobil ini makin sempurna.

Untuk penggunaan audio sendiri, Een telah melakukan beberapa perubahan. Dengan membawa tema Sound Quality (SQ), ia menambahkan Subwoofer merek Cube Accoustic, 3 Power Amplifier, Capasitor Bank, Tweeter merk Faboulous, Speaker Cube Accoustic tampilan boks/kosmetik. Dengan audio sederhana yang dimilikinya, ia tetap mengedepankan kualitas suara.

Bagian eksterior diubah total oleh Een untuk menambah elegan mobil yang dimilikinya ini, diantaranya dengan memainkan body kit yang dimiliki, pada bagian depan mobil, dipasang grill custom model Audi yang semakin menambah elegan mobil tersebut.

Velg EXE Pegasus ring 22 inch lebar 11,5 inchi yang dibalut dengan ban Toyo Proxes ST 265/35 22 juga dilekatkan pada mobil vitara ini. Penggunaan 4 foglamp di bemper depan, sedangkan untuk penerangan utama di depan memakai Xenon HiD 6000 K.

Biofile:
Nama : Hendra Pramana Ladjamaie
Ttl : Pontianak, 13 Juni 1985
Alamat : Jl Tanjung Sari No 125
Pekerjaan : Swasta


Kegemaran Sama dengan Konsep Berbeda















Kegemaran memodifikasi mobil membuat dua pemuda yang bernama Hendra Pramana Ladjamaie/Een dan Syarifful Hamzah/Ipul bertemu dan masuk ke dalam klub mobil Asalvo. Merasa memiliki kegemaran sama mereka pun saling menunjukkan mobil hasil modifannya.

Een sendiri yang juga merupakan pemilik Blank Auto Care mengaku menggemari modifikasi mobil sejak dia masih SMA. Menurutnya dari SMA sampai sekarang, sudah enam mobil berhasil dimodifikasi sesuai dengan keinginannya.

Untuk konsep modifikasi, Een lebih mementingkan kesan yang elegan, yang dimana ia lebih banyak bermaijn dengan lekuk-lekuk body mobilnya.Bagian dalam seperti interior, ia hanya menyesuaikannya saja dengan konsep yang ia terapkan. Begitu juga dengan sound system.

Sedangkan Ipul memiliki konsep modifikasi yang berbeda dengan Een, Ipul lebih suka dengan bentuk body asli bawaan pabrik, ia hanya bermain di bagian velg mobilnya. Selainnya masih terlihat orisinil. Namun dalam beberapa waktu dekat ini ia akan memsang peralatan sound system yang sudah dibelinya.

Honda Tiger 2003

Berkonsep Suzuki B King

































Trend modifikasi motor yang melanda kota Pontianak membuat para modifikator terus bersaing untuk menunjukkan kebolehannya dalam memoles dan mengganti lekukan-tiap lekukan menjadi bagian yang sangat penting di dalam pembentukan sebuah body motor.

Irfan yang merupakan modifikator 2XP kembali menunjukkan motor hasil modifikasinya. Konsep motor Eropa Suzuki B King yang diminta oleh Romi, pemilik motor Tiger 2003, menjadi acuannya untuk berusaha menjadikan motor tersebut sama seperti apa yang dipesan kliennya ini.

Motor Tiger yang sudah menggunakan kaki-kaki milik motor limbah Aprilia RS 125 masuk ke Bengkelnya sekitar enam bulan yang lalu. Pengerjaan motor yang lumayan lama ini dikarenakan pengelasan pada rangka yang memakan waktu yang lumayan lama serta waktu untuk finishing motor ini juga terkendala karena banyaknya motor yang antri di bengkel tersebut.

Pembuatan dudukan sokbreaker belakang merupakan kendala yang dirasakan oleh Irfan, karena di sini dia harus merubah dudukan sokbreaker Aprilia yang awalnya berada ditengah, namun dirubah letaknya menjadi di sebelah kiri.

Untuk sokbreaker belakang, Irfan menggunakan sokbreaker milik Yamaha MX, yang dimana per di dalam sok tersebut telah diganti. Kendala terberat untuk sokbreaker belakang ini adalah menentukan beban pengendara, baik motor yang hanya digunakan oleh pengendara itu sendiri, maupun untuk berboncengan.

Knalpot yang dibuat di bawah jok yang sangat besar pun memiliki tiga lapisan, yang membuat knalpot tersebut tidak terasa panas jika dipegang. Pertama lapisan knalpot racing asli, setelah itu di kondom plat besi yang merupakan dasar untuk melekatkan lapisan ke tiganya yaitu fiber.

Pembuatan body yang mirip seperti Suzuki B King dikerjakan dengan mencetak dan membentuk awal body dengan menggunakan gypsum. Setelah dirasakan sama dengan contoh motor konsep yang dikehendaki, barulah melapis gypsum tersebut dengan menggunakan fiber.

Pada bagian spakboar depan, spakboar dibuat terbelah mendaji tiga, sehingga pada saat membuka spakboar tidak akan susah, dan tidak perlu mengeluarkan velg dari ban lagi. Untuk pengerjaan spakboar depan sendiri Irfan sering mengutak-ngatik bentuk, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.




















Memakai Rangka Bolt-On

Modif limbah bukan satu-satunya trend yang berkembang. Justru modif dengan menggunakan perangkat after market yang sering kita sebut sebagai asesori bolt-on tidak kalah gencarnya. Bahkan mungkin inilah model modifikasi yang paling banyak pengggunanya.

Beberapa parts kaki-kaki hingga asesori body bisa disediakan karena memang tgercetak dan diproduksi secara massal sehingga harganya pun bisa lebih murah dan pemasangannya lebih gampang. Sangat berbeda dengan modif limbah yang membutuhkan keahlian modifikator di workshopnya, pemasangan perangkat bolt-on cukup dipasang di tempat atau bengkel-bengkel biasa karena desainnya memang telah disesuaikan dengan dudukan motor yang asli.

Selain mengikuti konsep motor Suzuki B King, motor yang sudah termasuk ke dalam kelas extreem ini menggunakan rangka belakang bolt-on (rangka yang bisa di bongkar pasang) sebagai dudukan body belakang dan knalpot.

Menurut Irfan, untuk membuat rangka cukup terbilang lama, karena harus menyetel dan mengelas rangka sesuai dengan dudukan. Namun dengan rangka yang bolt-on ini si pemilik motor jika ingin mengubah konsep motornya tidak akan mengalami kendala yang besar, karena tinggal copot rangka belakang motornya tersebut.

Dengan rangka ini, dudukan body sangat pas dan tidak memerlukan pemasangan plat besi, sehingga body motor tidak akan mudah bergetar. "Rangka motor yang seperti ini lebih sangat baik digunakan buat orang yang suka modif yang suka berganti-ganti konsep," ujar Irfan.





















Modifikasi yang Penuh Perjuangan

Motor Tiger yang telah rampung dikerjakan ini, sekarang masih menetap di Bengkel modifikasi 2XP yang beralamat di Jl karet. Masih terparkirnya motor tersebut dikarenakan sanga pemilik Motor yang bernama Romi pulang ke Ketapang untuk menyelesaikan Skripsinya.

Menurut Irfan, romi yang masih berkuliah di Universitas Panca Bakti ini, dalam membangun motornya penuh dengan perjuangan, karena ia harus mengumpulkan sebagian uang jajan dan biaya hidupnya selama tinggal di Pontianak. Kini motor tiger miliknya tersebut diberi nama 200 SR XP yang dimana 200 bearti CC motornya, SR merupakan singkatan nama ia dan pacarnya sedangkan XP adalah bengkel modifikasi motornya.

Di dalam memodifikasi motor Tiger, Irfan juga mengaku banyak dibantu oleh beberapa teman-teman seprofesinya diantaranya crew Innovation, Aleng knalpot, Agus, Bobi Monster, dan beberapa pihak lain yang telah membantu penyelesaian motor tersebut.

Honda Accord Cielo 1997



























Stylis dan Elegan

Membuat tampilan mobil tetap kinclong dan beda dari kebanyakan mobil lainnya. Memasukkan kesan elegan yang diinginkan Andi, si pemilik mobil, membuatnya memutar otak, bagaimana cara mendandani mobilnya tersebut.

Ditangan Andi, mobil yang telah berusia lebih dari sepuluh tahun ini tidak terlihat tuanya. Ia selalu berinovasi untuk menjadikan mobilnya mengikuti trend-trend sekarang. beberapa hal yang dilakukan antaranya ialah mengecat mobilnya dengan warna putih, dipadu dengan kaca film warna hitam.

Pada bagian interior, untuk memadukan warna putih yang mempunyai kesan elegan, Andi juga memasukkan kesan putih di dalam mobilnya, mulai dari jok, dasbord hingga ke kap mobil. Sedangkan untuk setir menggunakan fabolus, spidometer indiglow, hand break dan gear knob merek Momo.

Karena menurutnya sound system merupakan bagian penting untuk kendaraannya, Andi memasang tiga buah power merek power amper 1 chanel sebanyak 1 unit, perpomatenic 4 chanel sebanyak 1 unit, dan perpomatenic 2 chanel sebanyak 1 unit.

Kapasitor blanc merek power amper 2 unit, tweter depan merek scan speek 1 set, mid bas depan merek scan speek 1set, tweter belakang merek vox audio 1 set dan mid bas belakang merek vox audio 1 set. Untuk memaksimalkan kinerja sound system yang dimilikinya, Andi memasang subwoofer merek power amper ukuran 12 inch sebanyak 2 unit.

Untuk penerangan, ia menggunakan bola lampu depan HID Vision 6500 K. Selain itu, penggunaan velg Racing Heart 19 inci yang dibalut degan ban Continental 225-40-19 membuat mobilnya tambak lebih gagah. Selain itu untuk mengeluarkan suara yang garang, knalpot merek remus dipasangnya.



























Modifikasi ke Dua

Andi yang merupakan pemilik mobil mengaku sangat menyayangi Honda Accord Cielo miliknya ini. Selain mempunyai tenaga besar yang dibandingkan dengan mobil terdahulunya. Kesan elegan yang dimiliki mobil ini semakin membuat percaya dirinya.

Hampir dua tahun dia merombak mobilnya, dan telah menghabiskan lebih dari dari Rp 50 juta. Dengan uang segitu menurutnya ia sudah lumayan puas dengan apa yang telah terlihat di pada mobilnya tersebut.

Sebelum merombak Accord Cielo pria putih ini mengaku pernah memodifikasi mobil Honda City, namun karena ia tidak begitu puas dengan performa yang dimiliki mobil tersebut, ia pun mengganti mobilnya.
Untuk memodifikasi mobilnya ini, ia menggunakan banyak jasa bengkel mobil yang terdapat di kota Pontianak. Kini pria yang tergabung di dalam klub mobil Asalvo masih mempunyai rencana yang lain untuk merombak mobilnya.