Senin, 30 Maret 2009

Garuda Jetspeed 2000

Mini Chopper












Indra berang ketika tahu motor Garuda matic kesayangannya hanya ditawar dengan harga Rp 2 juta, padahal motor yang dipakainya tersebut dibeli dengan harga Rp 11 juta lebih. Alhasil ia mengurungkan niatnya untuk menjual motor itu.

Setelah membolak-balik majalah modifikasi motor yang dibelinya, akhirnya ia berniat untuk menjadikan motor maticnya ini menjadi motor chopper. Untuk konsep motor matic chopper sendiri, diyakininya belum pernah ada di Pontianak.

Raka modifikator Colour Tranz, di Jl Podomoro Gg Sentosa, dipercayai Indra untuk melaksanakan niatnya tersebut. Setelah berkonsultasi dan menerangkan konsep yang diinginkannya, motor pun masuk kebengkel tersebut.

Di dalam pengerjaannya sendiri, seluruh bodi dan tangki dibuat dengan menggunakan fiber. Namun kendala paling berat dirasakan raka saat harus membuat bentuk tangki yang dapat menunjang bentuk motor. "Tangki yang sudah jadi harus saya rombak sampai tiga kali untuk menyesuaikan dengan bentuik yang diinginkan," ujar Raka.

Rangka yang menjadi unsur penting di dalam pembuatan konsep motor chooper ini, di desain sendiri oleh Raka, desain rendah dan pendek dari rangka yang dibuatnya ditunjang dengan setang Yamaha RX King yang tinggi menjadikan motor ini sebagai motor mini chopper satu-satunya di Pontianak.

Susahnya mencari setang yang pas dan sesuai dengan chopper ini, membuat Raka harus berfikir ekstra keras, solusi pun jatuh dengan setang dengan pipa logam yang berdiameter 2/3 inci. "Karena susah mendapatkan setang yang sesuai, akhirnya saya membuat setang dengan pipa logam," tambahnya.

Penggunaan onderdil-onderdil vespa masih digunakan di sini, onderlil tersebut diantaranya lampu depan, lampu belakang serta sein yang terdapat di depan dan belakang motor. "Sengaja digunakan onderli dari vespa, hal ini untuk menonjolkan unsur klasik pada kendaraan tersebut," lanjutnya.

setelah kelar dikerjakan, motor tersebut langsung diikutkan kontes oleh sang empunya. Alhasil, motor unik ini mendapatkan The Best Costumized Matic, Black Motodify, yang diselenggarakan di Pontianak, 24-25 Mei 2008 lalu.













Spesifikasi:
Ban depan : FDR 90/80-14
Ban belakang : Kenda 3.50-10
Pelek depan : Yamaha Mio
Pelek belakang : Garuda
Sok depan : Yamaha RX King
Sok belakang : Yamaha Jupiter MX
Cakram depan : Yamaha Force 1
Knalpot : Termigoni



































Tidak Dipakai Harian


















Saking cintanya Indra kepada kendaraan roda dua yang dimilikinya ini, membuat nya selalu merawat dan menjaga kondisi motor yang dimilikinya. Terhitung ada empat motor yang dimiliki dirumah, dan kesemua motor tersebut sangat terjaga kondisinya.

Indra mengatakan, jika kondisi alam yang tidak memungkinkan, ia tidak bakal menggunakan kempat motor yang dimilikinya. Terlebih lagi dengan motor chopper yang dimilikinya. Ia lebih banyak menyimpan motor yang dimilikinya ini ketimbang harus menggunakannnya.

"Motor Chopper lebih banyak saya pajang di rumah, saya lebih memilih menggunakan motor yang lain untuk harian, motor ini keluar jika ada even atau kegiatan yang berbau otomotif saja," ujar Indra, saat ditemui Tribun yang sedang berada di sisi motornya.

Dua motor yang dimilikinya kini telah berhasil diubahnya, dan kini ia berniat untuk mengubah motor ketiganya. "Kemarin mau masukkan motor Suzuki RG ke bengkel, namun Raka belum siap untuk memodifikasi, disebabkan dengan menumpuknya motor dibengkel," terangnya.

Ayah tiga anak ini mengatakan, ia sudah menyenangin modifikasi motor saat masih duduk di dibangku SMA, dulu ia mengaku sangat kesulitan mencari bengkel-bengkel modifikasi di Pontianak, sehingga ia hanya dapat mengganti beberapa komponen motornya.

Namun setelah ia menemukan bengkel modifikasi yang memang dipercayainya sampai saat ini, ia semakin tergerak untuk memodifikasi motor-motor yang dimilikinya.

Biofile:
Nama : Indra
Ttl : Pontianak, 1 November 1979
Alamat : Jl Gajah Mada 10 No 72 Pontianak
Pekerjaan : Swasta

Sabtu, 28 Maret 2009

Hyundai Coupe

Street Racing Harian













Menjadikan mobil lebih keren dari tampilan original pasti sangat didambakan bagi setiap orang. Apalagi bagi para penggila modifikasi, banyak gaya atau aliran yang bisa diaplikasikan untuk kendaraannya. Aliran modifikasi sport atau street racing sangat jarang dijumpai jika dibandingkan dengan aliran elegan yang sering dijumpai di jalanan ataupun bila ada kontes.

Melakukan modifikasi mobil pastinya tidak terlepas dari selera dan kemampuan financial sang pemilik mobil. Dari aliran yang ada, penerapan modifikasi pada mobil ada yang hanya memprioritaskan segi fashion, ada juga yang prioritas pada segi fungsional.

Menurut Wendi, pemilik mobil, yang juga merupakan pemilik Star Audio di Jl K H Ahmad Dahlan, dalam memodifikasi mobil Hyundai Coupe miliknya, ia lebih menekankan pada segi fashion dan fungsional pada kendaraannya tersebut.

Di segi fashion, penambahan body kit berupa lekukan-lekukan pada sisi kiri dan kanan body mobil. Body tersebut kemudian dilapisi oleh cat merek spice heeker, berwarna white pearl yang membuat kesan sport yang dimiliki semakin nampak.

Selain itu pada bagian interior, semua bagian interior dilapisi dengan kulit asli, autoleader, yang bewarna hitam dan putih. Pengerjaan pemasangan lapisan interior sendiri, dilakukan di Star Audio. "Untuk melapisi seluruh interior mobil dengan kulit, disini hanya membutuhkan waktu lima jam," ujarnya.

Selain fashion segi fungsional mobil juga diperhatikan oleh sang pemilik, pergantian beberapa komponen pada sound system. Diantaranya pemasangan Head Unit Clarion DXZ 586 USB, Front Speaker Crescendo Opus.

Power Cube Accoustic Ref 502 dan Harmonic Drive A 602 4 Ch menjadi pilihan Wendi sebagai penambah kualitas dari sound yang dimiliki, ditambah dengan dua Subwoofer Kicker Comp 10 inch.

Pada sektor kaki, velg Stamfond yang berjari-jari 19 inch dipadu dengan ban Accelera 215/35 semakin menambah gagah mobil tersebut. Dengan beberapa perubahan yang dilakukan Wendi, membuat mobil semakin nyaman buat dipakai harian, mumpuni buat diajak ngebut.













Spesifikasi:
Eksterior : Warna white pearl
Ban : Accelera 215/35
Pelek : Stamfond 19 inch
Interior : Full kulit asli, autoleader
Audio : Head Unit Clarion DXZ 586 USB, Front Speaker Crescendo Opus, Power Cube Accoustic Ref 502, Harmonic Drive A 602 4 Ch, dua Subwoofer Kicker Comp 10 inch

























Membenamkan Teknologi Dalam Mobil













Menghidup matikan mobil dengan handphone, membuka pintu mobil hanya dengan sentuhan tangan, dan berbagai teknologi lainnya telah dilakukan oleh Ferizal Wahid Saputra atau yang akrab disapa Rizal ini.

Rizal yang merupakan modifikator Star Audio, mengakui sangat menggemari hal-hal yang berbau teknologi terkini, untuk diaplikasikan ke dalam mobil. Di dalam pengerjaan tersebut, berbagai banyak macam kendala yang dialaminya.

Namun kendala itulah yang merupakan acuan bagi dirinya untuk menaklukkannya. "Orang saja bisa, kenapa kitak tidak," ujar Rizal.

Rizal mengakui bakat yang dimilikinya ini didapatkan secara otodidak, sering nongkrong di bengkel modifikasi waktu masih sekolah di Jawa membuatnya mendapatkan pelajaran-pelajaran yang sangat berguna bagi kariernya kini.

Setelah tamat sekolah ia mulai mendalami hobinya tersebut, mobil yang dimilikinya digunakan sebagai kelinci percobaan. Hasilnya modifikasinya pun sangat memuaskan. Setelah itu mulailah ia merambah ke bengkel-bengkel modifikasi untuk bekerja. Danterakhir, ia datang ke Pontianak, dan bertemu dengan Wendi, pemilik Star Audio, yang langsung merekrutnya sebagai modifikator.

Sabtu, 21 Maret 2009

Yamaha Vixion 2007

Konsep Faring Suzuki GSX-R 1000












Keinginan memiliki motor sport yang selalu tampak gagah baik di jalanan maupun di sirkuit membuat lelaki yang biasa di sapa Jojo ini berusaha untuk merubah tampilan motor yang dimilikinya. Duit tabungan pun terkuras untuk menjadikan motor Vixion kesayangannya ini ke dalam konsep motor sport.

Rasa puas terpancar dari raut mukanya ketika motor yang dimilikinya ini keluar dari bengkel modifikasi Inovation Auto Design yang beralamat di Jl Parit Haji Husin II no 3A, beberapa waktu lalu. Dua kali motornya itu masuk ke dalam bengkel tersebut.

Jojo memsaukkan motornya ke bengkel pertama kali untuk memasang faring pada motornya. Di bengkel tersebut ia dipersilahkan untuk mengajukan faring motor apa yang diinginkannya. Pilihan jatuh pada faring Suzuki GSX-R 1000 yang dinilai Jojo sangat gagah untuk mendandani motornya tersebut.

Dua minggu motornya menginap di bengkel untuk pembentukan dan pemasangan faring. Pada lampu depan, dipakailah lampu Honda Revo sebagai pengganti alternatif lampu Suzuki GSX-R 1000 yang sulit di dapatkan. Lampu sen Honda 125 diaplikasikan sebagai lampu sen motornya tersebut.

Untuk menyesuaikan faring yang ada, Jojo mengganti setang motornya dengan setang jepit. Begitu juga dengan footstep. Yoshimura menjadi pilihan utama Jojo sebagai pengganti pijakan kaki yang lama. Merasa tidak puas dengan suara motornya, knalpot motor lama diganti dengan knalpot merek Sonic yang mempunyai suara lebih besar.

Sang pemilik juga mengganti velg asli dengan velg merek Power berukuran 360. Sedangkan untuk menemani velg barunya tersebut, pada bagian depan dipasang ban FDR ukuran 90/80 dan dibelakang ban Dunlop ukuran 120/80.

Setelah beberapa bulan mengendarai motornya, ia kembali memasukkan motor kesayangannya itu ke bengkel yang sama. Masuknya motor untuk kedua kali ini bertujuan untuk mengganti bentuk tangki dan bodi motor yang dirasakannya masih standar.

Untuk tangki dan body Jojo tidak meniru dengan konsep faring yang dimiliki, ia mempercayakan semua kepada Ncung, modifikator, untuk menyesuaikan bentuk dengan faring yang telah ada. Setelah dua minggu tunggangannya pun selesai.

Hasilnya bentuk tangki yang memiliki banyak lekuk dan body yang memiliki jok pisah semakin membuat motornya ini terlihat lebih menarik dan Jojo pun semakin percaya diri mengendarai motornya tersebut.













Spesifikasi:
Velg : Power 360
Ban depan : FDR 90/80
Ban belakang : Dunlop 120/80
Foostep : Yoshimura
Cakarm belakang : Satria
Body : Full Fiber



































Demi Motor Kuras Tabungan













Setelah berhasil membuat tampilan motornya menjadi apa yang ia inginkan, Jojo mengaku sangat percaya diri untuk mengendarai motornya sekarang. Walapun dirasakannya jutaan rupiah uang tabungan habis untuk menjadikan tungganganya seperti yang ia harapkan ini.

Alasannya sampai dua kali memasukkan motornya tersebut disebabkan ia harus menabung setelah selesai menggarap faring motornya untuk yang pertama kali. Begitu uang tabungannya dirasakan gukup ia pun kembali menambah kekurangan modifikasi motornya ini.

Orangtuanya pun dirasakannya sangat mendukung dengan hobinya ini. Merasa diberi lampu hijau oleh orang tua, ia pun semakin berambisi mendandani motornya. "Asal motor tidak dirusak, orangtua tidak masalah," ujarnya.

Sebelum memodifikasi motor Vixion ini, Jojo yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 4 ini mengaku pernah mengendarai motor Suzuki Satria R. Ia juga sempat mengganti beberapa komponen motor yang dimilikinya itu.

Motor tersebut tidak bertahan lama, karena ia merasakan konsep yang dimiliki motor itu tidak sesuai dengan konsep motor sport yang ia miliki. Ia pun berusaha merayu orangtua nya untuk dibelikan motor Vixion.

Biofile:
Nama : Alxander Djorgi / Jojo
Ttl : Singkawang, 25 Januari 1993
Alamat : Jl Parit Haji Husin II, Komplek Alex Griya Palm A8
Sekolah : SMU Negeri 4 Pontianak
Status : Jomblo

Sabtu, 14 Maret 2009

Toyota Camry 2007

Best Elegan













Berhasil menjuarai empat kelas dalam kompetisi Djarum Black Pontianak Fashion Car Contest yang dilaksanakan oleh Djarum Black bulan Oktober lalu membuat Abun, sang pemilik mobil selalu melakukan pembenahan dan menjaga kondisi mobil kesayangannya tersebut.

Untuk memasukkan konsep elegan pada mobilnya tersebut, Abun telah mengganti dua kali body kit yang telah dimiliki mobilnya. Body mirip dengan Lexus LS 460 menjadi pilihan akhirnya dalam mendandani tampilan mobil Toyota Camry yang dimikinya tersebut.

Dua lubang pada bemper belakang mobil dibuat khusus sebagai celah untuk knalpot. Pemasangan dengan permainan body kit tersebut, knalpot yang dimiliki pada mobil tidak terlihat. Lampu HID Provision 6000 K digunakan untuk penerangan di depan, pada bagian belakang digunakan lampu led.

Permainan konsep memang menjadi tujuan utama sang pemilik. Untuk menyesuaikan dengan body yang dimiliki, Abun harus mengganti tujuh kali velg yang ia miliki. Setelah bongkar pasang velg, I Forged 22 inch dibalut dengan Ban Toyo Proxes 225/30 dipastikan menempel pada kendaraannya.

Bagian interior tidak mengalami banyak perubahan yang berarti, di sini sang pemilik mobil lebih mempertahankan barang-barang original yang dimiliki oleh mobil tersebut. begitu juga dengan sound system, Abun hanya mengganti head unit original merek Caska 7 inch.















Pasang Air Runner












Setelah bermain dengan bentk elegan, Abun juga memasang Air Runner pada mobilnya. dengan adanya air runner ini mobil dapat melakukan empat gerakan berbeda atau empat titik. Abun merasa terbantu untuk menjaga kondisi mobilnya dengan adanya air runner ini.

Gerakan empat titik yang terdapat pada mobilnya dimulai dari turunnya roda depan, sehingga mobil akan terlihat nungging. Roda belakang juga bisa ikut diturunkan, dengan kondisi depan dan belakang turun, mobil akan terlihat sangat ceper.

Dua titik lainnya adalah ban kiri dan kanan bisa dibuat naik dan turun, yang membuat mobil akan terlihat miring pada bagian kanan maupun kiri.

Dari keempat titik tersebut dapat di setel ketinggian dan kerendahan mobil, sesuai dengan selera pemilik. Dengan adanya air tuner, selain sebagai penambah sosok elegan pada mobil, Kondisi jalan berlubang yang terdapat di kota Pontianak, dapat teratasi.

Rizal, mekanik Star Audio yang beralamat di Jl K H Ahmad Dahlan, untuk pemasangan air Tunner sendiri tidak begitu lama, jika dibandingkan dengan produk-produk yang lain. Untuk mobil Camry yang dimiliki Abun, Rizal hanya membutuhkan waktu empat jam untuk pemasangannya.

Sedangkan untuk perawatannya sendiri, setidaknya satu atau dua minggu sekali air yang berada di dalam tabung air tunner harus dibuang, karena menurutnya jika air lama terkandung, maka akan menimbulkan pengkaratan pada tabung tersebut.













Empat Kali Ganti Mobil













Untuk memenuhi hasrat modifikasinya, Abun sudah memodifikasi empat mobil yang dimilikinya. Dimulai dari Suzuki Katana, Honda Genio, Kijang Innova dan yang terakhir adalah Toyota Camry yang menjadi kebanggaannya ini.

Abun menuturkan, pada tiga mobil sebelumnya, ia banyak bermain pada sound system, dan sedikit bermain di sektor body. Namun dari ketiga mobilnya tersebut, dengan konsep yang dimiliki, ia masih merasakan ada yang kurang pada mobilnya tersebut.

Pada Toyota Camry, sebelum melakukan perombakan, ia terlebih dahulu memikirkan konsep apa yang pas dikenakan dan memperhitungkan faktor-faktor apa yang dinilai pada saat mengikuti kontes.

Karena menginginkan hasil yang maksimal, pada bagian body, Abun membuatnya di Autosport Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dan untuk sound system dan pemasangan air tunner, ia mempercayai Star Audio yang beralamat di Jl K H Ahmad Dahlan.

Hasil dari usahanya ini, ia pun berhasil meraih, Best Elegan Look, Best Rims, The Hottest Rookie, dan Rookie Sedan/salon pada Djarum Black Pontianak Fashion Car Contest yang berlangsung pada bulan Oktober 2008 kemarin.

Senin, 09 Maret 2009

MX Bunglon

Gagah dan Lebih Sporty





























Setelah tampil dengan motor King Street Fighter kemarin, kini Dedek bersama Iwan kembali menyelesaikan motor Yamaha MX milik A Sen. Sang pemilik motor mempercayai mereka berdua untuk mengubah tampilan motor yang sudah dirancang sporty oleh pabrikan ini.

Berlokasi di bengkel Colour Tranz, Jl Putri Candramidi Gg Sentosa no A2, pembuatan body, pemasangan kaki-kaki motor, hingga pengecatan dilakukan di sana. Dengan penanganan tenaga-tenaga ahli dibidangnya, membuat motor yang dimiliki A Sen terlihat beda dari motor-motor lainnya.

Pada bagian kaki, pengunaan velg merek Sprint dipadu dengan ban FDR 90/80-17 untuk depan, dan Swallow 120/70-17 dibagian belakang, yang menambah kokoh motor tersebut. Cakram depan asli motor tersebut, dipindah kebelakang, sedangkan bagian depan Dedek menggunakan cakram milik motor Yamaha TZM.

Upside down merek LHK juga dimasukkan pada motor tersebut, dengan adanya upsidedown semua kaki-kaki dari belakang sampai dapen terlihat kokoh.

Swing arm Pro Race juga dilekatkan pada motor ini, selain itu, untuk mengganti step asli depan yang telah dilepas. Footstep Yoshimura tetap menjadi pilihan utama motor tersebut. Di bawah jok juga terselip sebuah knalpot, untuk menambah kesan sporty motor tersebut.

Sekilas, kita dapat melihat body asli bawaan pabrik yang melekat di belakang motor MX ini, Dua modifikator ini hanya memainkan kolong bawah jok, untuk memasukkan knalpot. Sedangkan pada bagian depan, perombakan dapat dilihat pada bagian prisai motor.

Lampu MX yang letaknya dibatok, ditutupi dengan fiber sehingga menjadi polos. Untuk mengakalinya, lampu diletakkan pada bagian prisai motor. Dan untuk mengaplikasikan hal tersebut, Dedek dan Iwan memasang lampu Honda Supra X 125.

Warna bunglon yang dipilih untuk mendandani motor MX dirasakan sang pemilik motor sangat sesuai untuk mendandani motornya. Untuk mengecat motor ini, Dedek menyerahkannya kepada Robert, yang merupakan spesialis cat di Colour Tranz.
















Spesifikasi:
Pelek depan dan belakang : Sprint
Ban depan : FDR 90/70-17
Ban belakang : Swallow 120/80-17
Kaliper depan : TZM
Footstep : Yoshimura
Knalpot : Costum
Handle : Pro Race


















(A Sen, Pemilik Motor)

















Merawat Cat Bunglon

Cat bunglon merupakan cat yang mampu mengubah-ubah warna kendaraan sesuai dengan efek cahaya dan sudut penglihatan seseorang. Ada dua tipe cat bunglon yang diproduksi yakni bunglon dua warna dan bunglon tujuh warna.

Dengan harga pengecatan yang mahal, setiap orang selalu berupaya untuk mempertahankan warna dan ketajaman cat tersebut. Berikut beberapa cara untuk merawat cat bunglon pada kendaraan anda.

Kendaraan yang basah baiknya segera mungkin dikeringkan dengan menggunakan busa atau kain lembut. Saat mencuci kendaraan sebaiknya tidak di bawah terik matahari, agar cairan yang melekat dikendaraan sempat di lap, sebelum mengering kepanasan.

Selain itu, kendaraan dilarang keras dicuci menggunakan sabun detergen, karena dapat merusak warna. Pencucian sebaiknya menggunakan sampo khusus. Cara memberi zat pembersih dan membilas pun tidak boleh sembrono. Penyiraman, pengusapan sampo, dan membilas setiap bagian harus secara bertahap dan diupayakan luas area yang dikerjakan mudah dijangkau.

Begitu pula jika terpaksa menggunakan bahan pemoles. Banyak pihak menyarankan, pemolesan bahan kimia untuk menghilangkan noda sebaiknya menjadi pilihan terakhir, karena dapat merusak keindahan warna. Selain itu, semakin manjur bahan pemoles akan semakin berbahaya bagi kesehatan.

Belum lagi jika kendaraan yang akan dibersihkan itu menggunakan cat bunglon. Cat ini mampu mengubah-ubah warna kendaraan sesuai dengan efek cahaya dan sudut penglihatan seseorang. Itu sebabnya, cat ini mendapat julukan cat bunglon. (ddx/net)