Minggu, 28 Desember 2008

Toyota Yaris 2006





























Mempunyai mobil City Car ToyotaYaris yang yang sudah berkesan elegan dan sangat cocok untuk para anak muda tidak membuat Qq puas. Berbagai macam cara dilakukannya untuk mengubah tampilan mobil mobil pabrikan Jepang tersebut.

Pada bagian interior Qq lebih banyak menggunakan assesories ber merek momo yang diantaranya untuk stir, pedal, gear knob, dan hand brake. Selain itu ia juga menambahkan takometer, engine start, turbo timer pivot ke dalam mobilnya.

Mobil yang juga dilengkapi dengan kamera yang terletak di pintu belakang mobil ini menggunakan menggunakan jok Recaro racing, ditambah dengan seat belt bermerek Sparco yang menjadikan interor dalam mobilnya bergaya racing.

Untuk sound sistem, Qq menggunakan head unit merek Pioner, sub woofer Harmonic Drive, Speaker Harmonic Drive, Twiter Harmonic Drive. Sedangkan untuk power mobil tersebut menggunakan Harmonic Drive dan Pioner.

Di bagian Ekterior Qq menggunakan full body kit costum yang membuat body mobilnya bertambah besar dan bertambah kokoh. Sunroof Vola pun dipasangnya sebagai tempat sirkulasi udara. Selain itu Ia juga menggunakan headlamp angle eyes untuk lampu, dan menggunakan spion F1.

Pengguanaan velg HRE 19 inch dibalut dengan band bermerek Pirelly Dragon yang berukuran 19 inch di keempat velg nye membuat mobil tersebut terlihat lebih kokoh. Sedangkan untuk pengereman, Qq menggunakan rem Brembo untuk keempat bannya.

Data Modifikasi:

Body : Full Body Kit Costum
Pelek : HRE Ring 19 inch
Ban : Pirelly Dragon 19 inch
Audio : Head unit merek Pioner, Sub woofer Harmonic Drive, Speaker Harmonic Drive,
Twiter Harmonic Drive, Power merek Harmonic Drive dan Pioner.
Sunroof : Vola
Interior : Full Momo


































Memasukkan Konsep Extreem Racing

Menggunakan body kit costum yang membuat mobil tampak elegan, Qq memainkan bagian mobilnya dengan memasukkan konsep Extreem Racing. Engine start dipasangnya di belakang setir mobil yang membuat mobilnya menjadi lebih otomatis. Mobil ini juga dilengkapi dengan turbo timer pivot yang dimana mobil ini bisa desetting kapan mobil tersebut akan mati.

Selain itu ia juga menggunakan takometer. Keberadaan takometer itu sendiri dinilai bisa membuat hemat bahan bakar dengan menjaga putaran mesin agar tak terlalu tinggi ketika berkendara dalam kota dan saat perpindahan gigi. Untuk setir sendiri, dia menggunakan quick release, yang dimana setir dapat dilepas pasang.

Untuk menambah kesan racing yang terdapat di dalam mobil tersebut, pemasangan asesories momo kedalam mobil semakin mempertajam konsepnya, ditambah dengan penggunaan jok recaro dan sealt bealt Sparco.

Pada bagian mesin, mobil yang mendapatkan juara di satu Fun SPL pada Pontianak Fashion Car Contest menggunakan air filter jamur dan sebuah inteke dipasang pada mesin sebagai penambah daya pacu mesin. Selain itu penggunaan knalpot HKS semakin memperjelas konsep yang digunakannya.















Untuk Modif Habiskan Uang Tabungan

Rizqi Firmansyah atau yang biasa dipanggil Qq ini mengaku menyenangi modifikasi mobil saat ia mulai masuk ke dalam komunitas Asalvo Pontianak, di dalam klub mobil ini sendiri ia banyak bertukar fikiran tentang konsep-konsep apa saja yang baik untuk mobilnya.

Setelah mempunyai konsep yang jelas, barulah pria tinggi besar ini memulai modifikasi mobilnya. Hal yang tersulit menurutnya di dalam memodifikasi mobilnya adalah mebentuk body mobil, karena untuk membuat bentuk body, dia harus mencari contoh-contoh body mobil dari sebuah majalah.

Untuk menjadikan mobilnya seperti sekarang ini, pria yang masih duduk di kelas 3 SMA menghabiskan waktu sekitar 3 bulan dengan menggaet dua bengkel mobil yaitu Blank Auto Car yang terletak di Jl alianyang untuk membuat body dan bagian interior mobil, sedangakan untuk memasukkan sound sistem ke dalam mobilnya ia memakai jasa bengkel Platinum Jl Tanjungpura.

Biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp 120 juta ini menurutnya selain uang tabungannya sendiri, ia juga dibantu oleh orang tuanya. Ia mengaku orangtuanya sangat mendukung dengan apa yang diperbuanya ini, "Kalau orangtua seh masih mendukung dengan hobi saya ini, yang penting saya tidak lari ke obat- obatan," ujarnya.

Yamaha Vixion 2007














Street Fighter

Memiliki motor sport yang sporti merupakan dambaan dari setiap para pemuda yang sangat menggemari dunia otomotif. Dengan bodi yang sudah terbilang sporti untuk sekelas motor sport jenis Yamaha Vixion rupanya belum bisa menghilangkan gairah Hengki untuk memodifikasi motornya.

Terbukti sebelum dia membeli motor Yamaha Vixion ini, dia telah berfikir untuk memodifikasi motor incarannya ini. Hasilnya bisa dibilang fantastis. Motor yang dulu sudah sporty tapi dengan kaki-kaki yang kecil, kini telah dirombaknya dengan membuat costum untuk semua body nya dan mengganti beberapa bagian kaki motor sehingga motor lebih terlihat kekar.

Awalnya Hengki mengganti beberapa komponen yang terletak di bagian bawah motor diantaranya mengganti pelek asli bawaan motor dengan pelek Power berukuran 3,5 inch. Dengan pelek yang lumayan besar, kemudian Ia membalutnya dengan Ban Swallow ukuran 140/60 untuk belakang, dan 100/70 untuk depaan.

Setelah mengganti pelek, Ia pun mulai beralih untuk menganti shock depan dengan up site down variasi dari Thailand. Up Site Down pun terpasangan dengan baik, yang membuat bagian depan motor terlihat lebih kokoh.

Dengan ban belakang yang terbilang cukup besar, Ia harus mengakalkannya dengan membuat sasis belakang variasi agar besar ban dapat masuk ke dalam sasisnya. Tidak lupa dia juga menambahkan cakram di belakang, sehingga untuk npengereman bisa dibilang cukup pakem.

Setelah puas bermain di kaki-kaki motor, mulai lah ia memasukkan motornya ke bengkel modifikasi yang bernama YZ Costumized yang terletak di Jl Prof M Yamin untuk mengubah tampilan motornya.

Setelah bodi dianggap selesai, rupanya yang sempat menjadi perkara adalah membuat batok lampu depan. Setelah berfikir beberapa lama dipilih lah lampu depan Yamaha MX yang dibungkus dengan fiber. Uniknya untuk lampu depan, selain lampu MX digunakan, untuk lampu senjanya Hengki menggunakan lampu senter yang juga berfungsi sebagai pemanis motor tersebut.

Spesifikasi :
Up Side Down : Thailand
Sasis : Variasi
Pelek : Power 3,5 Inch
Ban Depan : Swallow 100/70
Ban belakang : Swallow 140/60
Cakram Belakang : Satria




















































Motor yang di dedikasikan buat Anak

Setelah beberapa bulan menikah Hengki berniat untuk membeli motor dan memodifikasinya. Dengan ijin dari istri yang waktu itu sedang mengandung, tercapailah niat Hengki untuk memiliki motor sport ber merek yamaha ini.

hengki yang memang menggemari modifikasi motor ini mulai mencicil barang-barang yang akan dipergunakan untuk motornya. Dengan mengganti kaki-kaki motornya terlebih dahulu baru kemudian Hengki bermain bentuk untuk motornya.

Motor yang kini telah benar-benar berubah bentuk di berinama dan di dedikasikan buat anaknya, sticker yang bertuliskan Caligenia yang merupakan nama anaknya ini sengaja dipasangnya demi rasa sayangnya terhadap motor dan anaknya.

Kini dengan motor yang lain daripada yang lain membuat Hengki merasa lebih bangga dengan tunggangannya tersebut, namun menurutnya dengan motor yang sudah bisa dibilang keren ini, Hengki berniat untuk mengganti tampilan motornya untuk ke depan.

Biofile:
Nama : Hengki
Ttl : Pontianak, 30 8 1976
Alamat : Jl KWH hasim Gg H saleh No 59/61
Kerja : CV Pancur Kasih
Status : Menikah
Anak : 1

Minggu, 21 Desember 2008

Audi A4 2002



















Semakin Elegant

Trend modifikasi mobil yang semakin banyak di Kota Pontianak membuat para modifikator di tuntut untuk lebih bekreatifitas. Berbagi macam merek mobil, jenis, bentuk maupun produksi mana tetap menjadi prioritas untuk mencari keistimewaan dari mobil tersebut.

Mobil Audi A4 keluaran tahun 2002 ber plat B 110 RI, merupakan mobil Eropa yang berhasil di dapatkan Indra untuk memenuhi obsesi modifikasinya. Konsep mobil elegan yang telah di dapat dari bentuk aslinya, tidak membuat Indra puas untuk bermain di beberapa sisi mobilnya sehingga mobil tersebut menjadi lebih gagah dan elegan.

Indra menggunakan body kit costum untuk dibeberapa sisi mobilnya, terutama di bagian depan. Ia memasangkan grill costum. Selain itu ia juga menambahkan lampu depan led serta delapan xenon hid. Sunroof webasto ukuran XL tidak lupa ditambahkannya sebagai sirkulasi udara. Selain itu dua knalpot costum di sisi belakang kiri dan kanan mobil.

Hal yang paling penting dilakukan pada mobil tersebut ialah dengan mengganti velg mobil yang asli dengan velg vegasus berukuran 20 inch dipadukan dengan rem brembo. Dengan velg yang besar ini semaki n menambah kokoh tampilan mobil tersebut.

Untuk interior pria jangkung ini menggunakan full momo equipped. Sedangkan untuk dasboard dan jok ia memadukan antara kulit dan karbon. Penekanan pada warna kulit jok dan dasboard sangat dipentingkan di sini, yang membuat lebih menarik di bagian dalam mobil tersebut.

Di bagian audio, Ia memasang dua subwoofer a/d/s 12 inch, dua mid dominations, dua three way dimension, dan single din pioneer serie 8. Dibagian bagasi belakang mobil, Indra menempatkan sebuah layar TV LCD 32 inch merek LG ditambah dengan seperangkat Playstation yang semakin memanjakannya dikala ia sedang bersantai dalam mengikuti suatu acara ataupun sedang melakukan touring.

Spesifikasi:
Eksterior : Warna Biru, body kit custom, kaca film v-kool, knalpot custom, lampu depan
led, xenon hid 8 buah, sunroof webasto.
Pelek : Exe Pegasus 20 Inch
Knalpot : Custom
Jok, dasboard : Kulit dan karbon
Audio/Video : Dua subwoofer a/d/s 12 inch, dua mid dominations, dua three way dimension,
dan single din pioneer serie 8. Layar TV LCD 32 inch merek LG, Playstation


















































Selalu Berusaha Tampil Beda

Indra yang merupakan pemilik mobil Audi A4 mengaku memang senang modifikasi mobil sejak dia masih duduk di bangku kuliah. Sebelum mobil Audi beberapa mobil miliknya telah berhasil dimodifikasinya. Namun menurutnya untuk mobil Audi yang dimilikinya ini lah dia baru serius menekuninya.

Untuk memodifikasi mobil Audi, pria yang sekarang bergabung di klub mobil Hyper ini telah menghabiskan biaya sebesar 180 juta. Uang ratusan juta yang dikeluarkannya tersebut diniliai cukup karena ini merupakan suatu kepuasan bathin menurutnya.

Bengkel mobil Mobiltronik yang terletak di Jl ayani tepatnya di sebelah Universitas Muhammadiyah dipercayakannya untuk memodifikasi keseluruhan mobilnya tersebut. Dia berujar walaupun masih banyak barang-barang modifikasi yang harus di inden, namun kualitas para modifikator-modifikator yang ada di Pontianak sudah hampir setara dengan para modifikator yang ada di daerah lain.

Menurutnya, untuk mobil Audi yang dimilikinya ini kesemua biaya dan membeli mobil dan modisikasi dihasilkan dari jerih payahnya sendir, tanpa mengharapkan bantuan dari orang tua. karena menurutnya jika harus membebankan orang tua untuk hobi yang terbilang memakan biaya besar sangat tidak memungkinkan.

Mobil yang telah mendapatkan Juara 1 SQ pada Pontianak Fashion Car Contest yang diadakan beberapa bulan lalu di Pontianak ini di nilai Indra masih perlu dirombak lagi. Telah banyak strategi yang disiapkannya untuk mengikuti kontes-kontes mobil kedepannya. "Yang pastinya saya ga akan turun kontes dengan keadaan mobil yang sama untuk kedepannya," tegasnya.

Biofile:
Nama : Indra Kurnianto
Ttl : Pontianak, 17 Februari 1985
Alamat : Martadinata
Pekerjaan : Direktur CV Mitra Karya, Transportir BBM

Yamaha MX 135 LC 2006














Pasang Pro Arm Honda NSR

Trend modif yang semakin marak di kota Pontianak membuat banyak orang saling berlomba untuk menjadi motor siapa yang terbaik. Begitu juga dengan Irfandi pemilik motor Yamaha MX 135LC tahun 2006 yang menghabiskan lebih dari 20 juta untuk memodifikasi motornya.

Irfandi yang juga seorang modifikator 2XP yang terletak di Jl Karet, tertarik untuk mendandani motor Yamaha MX yang dibelinya dari kawan. Pertama dia mengganti arm MX dengan pro-arm milik NSR 150 SP, namun ini bukan hal yang mudah menurutnya, karena dia harus mengganti dudukan yang ada dan menyetel ulang posisi ban agar menjadi stabil.

Setelah pro-arm terpasang, dia harus disibukkan lagi dengan pemasangan cakram belakang, cakram asli milik NSR 150 SP terlihat kecil dengan ukuran pelek yang ada, akhirnya dia mencomot cakram belakang milik Sun Star Ninja, alhasil pelek belakang semakin kokoh karena di dukung dengan piringan cakram yang lebar.

Sedangkan sok belakang, Irfan memakai sok merek YSS yang bisa di setel kelenturannya. "Jadi kita bisa mengukur kapan sok ini dipakai lembut dan keras," ujarnya.

Irfan juga mengubah bagian depan motor dengan mengganti sok depan dengan sok merek Gazi, pelek milik Honda LS 125 serta memakai master rem milik Brembo empat piston yang terlihat semakin kokoh.

Selain itu Irfan juga menggunakan footstep Yamaha Thailand yang dipesannya dari seorang teman yang sering pulang pergi ke Thailand. Knalpot merek TDR dipakainya untuk menambah daya pacu, sehingga motor lebih kencang.

Untuk cat motor, Irfan menggunakan cat mahal yang bernama Carmik, Rp 2,75 juta hanya untuk membeli 1/4 kilo cat tersebut. Selain itu untuk clear dia memilih clear warna hitam dengan efek hologram yang di datangkan langsung dari Malaysia.

Data Modifikasi :
Ban depan : Battlax 100/70-17
Ban belakang : Battlax 110/70-17
Pelek depan : Honda LS 125
Pelek belakang : NSR 150-SP
Sok depan : Gazi
Sok belakang : YSS
Cakram depan : Sun Star TZM 150
Cakram Belakang : Sun Star Ninja
Knalpot : TDR
Master Rem : Brembo
Footstep : Yamaha Thailand




















































Motor Hi-Tech


Selain pemasangan pro-arm dan beberapa perangkat lain di Yamah Jupiter MX miliknya, Irfan memasangkan kamera sebuah kamera TV yang letaknya di belakang tepat di atas knalpot, pemasangan kamera tersebut untuk menggantikan kaca spion yang telah tidak diapakainya.

Layar LCD 5 inci dipasang di tempat spidometer motor untuk memunculkan hasil tangkapan kamera yang berada di belakang motor. Selain itu juga Irfan juga membuatkan switch untuk menghidup matikan layar tersebut.

Untuk membuat kamera dan layar LCD menyala, Irfan masih menggunakan aki motor standar milik Yamaha MX. Sedangkan untuk kamera dan layar LCD tersebut, dia mendatangkannya langsung dari Malaysia.

Karena ruang spidometer telah terpakai untuk monitor, Irfan kemudian menggunakan takometer digital Cat Eye tipe Velo 5 sebagai penunjuk kecepatan motor dan kondisi tangki.

Dengan dipadukannya kamera, layar LCD serta takometer digital, Irfan meyakini motornya sebagai motor hi tech yang ada di Kota Pontianak.














Kuli Mesin

Irfandi (30), pemilik motor Yamaha Jupiter MX mengaku sudah 13 tahun menggeluti dunia motor. Sewaktu SMA Irfan mengaku telah mencoba merombak motor Honda Prima yang diberikannya, semua barang motornya tersebut dipretelinya. "Karen kepingin tahu, saya preteli sendiri mesin-mesin motor, eh bukannya bagus, malah jadi rusak motor," ujar Irfan yang mengisahkan masa lalunya.

Tamat dari SMA Irfan bekerja di sebuah bengkel yang berada di Jl Uraibawadi sebagai tukang service motor. Karena hobinya terhadap motor, sehari-harinya Irfan selalu sibuk dengan motor-motor yang ditanganinya. "Saking sibuknya saya, sampe-sampe orang tua saya mengganggap saya sebagai kuli mesin," ujarnya sambil tertawa.

Karena ingin maju, Irfan mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut dan mulai untuk membuka bengkel modifikasi motor yang bernama 2XP yang terletak di Jl Karet. Yamaha MX kepunyaannya pun menjadi sebuah bahan uji coba modifikasinya, dan hasilnya tidak mengecewakan.

Dengan karya modifikasi yang begitu beda dan termasuk beda, membuat banyak peminat modifikasi motor yang datang ketempatnya. Menurutnya hampir semua motor hasil modifannya menjuarai setiap kejuaraan- kejuaraan yang diadakan di Pontianak.

Biofile
Nama : Irfandi
Ttl : Pontianak, 6 Maret 1978
Alamat Rumah : Jl Karet Gg Alam Jaya B 12
Pekerjaan : Modifikator 2XP
Status : Berkeluarga
Anak : 2

Honda Accord Cielo














Buka Pintu Dengan Remote

Dengan banyaknya event-event contest mobil bertaraf nasional di kota Pontianak, membuat para penggila modifikasi mobil di kota Pontianak saling berlomba-lomba untuk menunjukkan kebolehannya untuk merubah untuk mempercantik mobilnya.

Begitu juga yang dilakukan oleh Wendy, bersama dua rekannya Rizal dan Apip yang merupakan modifikator Star Audio di Jl K H Ahmad Dahlan merubah Honda Accord Cielo nya dengan konsep Full motorized. Hampir semua komponen yang terdapat di mobilnya di gerakkan dengan mesin.

Pertama kita dapat melihat bagasi mobil. Bagasi mobil tersebut memiliki empat macam gerakan buka yang menonjolkan sebuah layar besar berukuran berukuran 19 inci dilengkapi dengan sebuah Playtasion. Wendy berujar motor yang mengatur di dalam bagasinya tersebut bisa menahan beban hingga 100 Kg.

Wendy juga memasukkan lima layar televisi di dalam mobilnya, selain itu dia juga membuat sebuah minibar dan terdapat sebuah laptop untuk bekerja.

Pada sektor audio pria ini menanamkan dua unit power cube acoustic, dua unit subwoofer rockford fosgate, speaker split front cube acoustic legend dan Speaker split rear cube acoustic legend sehingga dapat memanjakan telinga di dalam mendengar sebuah musik.

Di bagian mesin, Wendy masih menggunakan mesin standar, hanya saja beberapa bagian mesin di krom dan memasang sebuah intake manifold variasi untuk mobilnya. Selain itu mobil ini juga menggunakan muffler knalpot yang memperkuat kesan modifikasi yang diinginkannya.

Dengan menggunakan full bodykit custom, sunroof webasto, di tambah dengan dua warna yang mencolok dan penggunaan pelek berdiameter 19 inchi, membuat mobil ini menjadi lebih sporty. Namun dengan ketinggian bumper (ground clearance) yang hanya sekitar dua jari dari tanah, membuat mobil ini sangat bermusuhan dengan yang namanya polisi tidur.

Data Modifikasi:
Body : Full Body Kit Costum
Pelek : K Speed Ring 19
Ban : Falken ZIEX 235/35 - R19
Audio/Video : 2 Unit Power Cube Acoustic, 2 Unit Subwoofer Fosgate, Speaker Split Front
Cube, Acoustic Legend, Speaker Split Rear Cube Acoustic Legend, Satu Tv
Ovation 19 inci, dan enam TV 7 inci, Sony Playstation 2
Sunroof : Webasto
Interior : Full Leater












































Menanamkan Beberapa Teknologi Canggih

Di bagian pintu, selain menggunakan pintu depan model gullwing, untuk membuka kedua pintu tersebut juga cukup praktis, dengan menggunakan sebuah remote pintu dapat terbuka dengan sendirinya.

Untuk pintu belakang, tidak terdapat handle pada kedua pintu tersebut. Wendy menyiasati cara membuka pintu belakang dengan menggunakan sebuah tombol yang terletak di dashboard mobil. "Dengan hanya menekan sebuah tombol, pintu belakang akan terbuka," ujarnya.

Selain pintu, untuk menghidupkan mobil ini pun juga terbilang unik, wendi memasang sensor starter pada mobilnya, sehingga dengan menyentuh atau menggerakkan tangan di depan sensor tersebut, mobil akan hidup dengan sendirinya.

Mobil ini juga dilengkapi dengan perangkat GPS yang terdapat di Dashboard mobil yang berfungsi sebagai penunjuk arah. Dan di dalam mobil ini juga terdapat virtual DJ.















Sering Mendapatkan Juara

Mendapatkan banyak gelar di beberapa event yang di gelar di kota Pontianak, membuat Wendy merasa sangat senang. Mobil hasil modifannya mampu bersaing dengan mobil-mobil modifikasi lain yang ada di kota ini.

The Best Cinema merupakan salah satu penghargaan yang diberikan dalam Pontianak Fashion Car Contest yang diadakan oleh Djarum Black. Menurutnya mobil ini dibangun selama kurang lebih tiga bulan dan memakan biaya lebih dari Rp 100 juta.

Wendy berujar dia tidak akan berhenti untuk selalu melakukan inovasi-inovasi baru buat mobilnya. Pria yang sudah menyenangi modifikasi mobil sejak tiga tahun ini sekarang memiliki sebuah bengkel modifikasi Star Audio di Jl K H Ahmad Dahlan.

Biofile :
Nama : Wendy
Ttl : Pontianak, 2 Juni 1982
Alamat : Jl K H Ahmad Dahlan No 19
Pendidikan Terakhir : SMA Petrus
Pekerjaan : Modifikator
Status : Bujang

Yamaha MX 135 LC














Street Fighter

Tampilan yang sporty motor Yamaha MX yang dikeluarkan oleh pabrik ternyata masih belum bisa membuat puas para penggemar modifikasi motor. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengubah tampilan motornya supaya enak dipake, enak dipandang terutama bisa beda dari pada yang lain.

Bagitu juga yang dilakukan Deni salah seorang penggemar modifikasi motor, rela merogoh koceknya hingga belasan juta rupiah hanya untuk mengubah tampilan motor MX nya menjadi beda daripada yang lain.

Untuk memodifikasi motor MX ini, Deni menyerahkan ke tempat modifikasi motor yang bernama Colour Tranz yang terletak di Jl Podomoro Gg Sentosa. Di sana motornya dipegang oleh Raka dan teman-teman.

Setelah berkonsultasi dengan pemilik motor akhirnya Raka mulai mengerjakan bagian kaki-kaki motor dahulu dengan mengganti pelak depan model aprilia berukuran 2.50x17 dan memasang up side down milik Aprilia RS 125.

Di bagian belakang, dimasukkannya pelak lebar berukuran 3.50x17 semakin menambah gahar motor, swing arm juga dibuat menyerupai swing arm milik aprilia. Nissin milik satria FU 150 juga dipakai untuk pengereman.

Pengerjaan selanjutnya jatuh pada pembuatan rangka motor, untuk menopang body motor yang akan dibuat ulang. Body belakang dibuat dengan menggunakan fiber, bentuk dari body belakang di desain sendiri oleh Raka yang katanya lebih menyerupai dengan motor GP. Sedangkan untuk body bagian depan Ia mencoba mengikuti bentuk motor Honda CS 1, "Untuk depan, saya miripkan dengan motor Honda CS1, hanya mengikuti model bukan sama persis," ujarnya.

Pengerjaan motor sendiri dari pertama masuk sampai selesai memakan waktu sekitar 21 hari, terbilang cepat jika dibandingkan dengan motor-motor yang lain. Sistem kebut yang dilakukan oleh Raka dan teman-teman karena motor yang dimodifnya ini akan diikutkan kontes yang diadakan Djarum Black kemarin.

Spesifikasi:
Pelek depan dan belakang : Model Aprilia
Ban depan : Pirelli MT 75 100/80-17
Ban belakang : Pirelli Sport Demon 140/70-17
Kaliper depan : Kitaco 6 Piston
Kaliper belakang : Nissin Satria FU 150
Footstep : Yoshimura
Knalpot : DBS Carbon Thailand
Gas spontan : Daytona VX
Stang dan Spidometer : Yamaha X1R
Lampu belakang : Akriliko
Jok : Java Jok















































Suami Istri Senang Modifikasi

Ditanya tentang kegemaran modifikasi, Deni mengaku menggemari modifikasi motor sudah lima tahun yang lalu. Bisa mengubah motor dari bentuk aslinya merupakan suatu kebanggaan sendiri apalagi jika sampai memenangi kontes-kontes motor.

Deni yang sudah memiliki keluarga ini telah menghabiskan uang untuk modifikasi motor lebih dari Rp 10 juta. Ditanya apa tanggapan istrinya tentang hobinya yang menghabiskan banyak uang ini, Deni mengaku hobinya juga didukung oleh istri tercintanya. "Untuk marah seh engga', karena kebetulan istri saya juga menggemari modifikasi motor," ujarnya sambil tersenyum.

Sebelum memasukkan motornya kebengkel untuk dimodifikasi, Deni membeli beberapa peralatan motor untuk menunjang modifikasi dari temannya yang berada di Pulau Jawa. Setelah semua komponen untuk modifikasi terkumpul, barulah Deny memasukkan motornya ke bengkel.

Dipilihnya bengkel modifikasi Colour Tranz karena bengkel tersebut sudah lama dan sudah memiliki nama. Selain itu bengkel tersebut dianggap bisa memuaskan dirinya, karena hasil yang di dapat cukup memuaskan dirinya.

Merasa tidak cukup dengan sebuah motor yang telah rampung dimodifikasi, Deni berencana untuk beberapa bulan kedepan Deni akan kembali memodifikasi motor Yamaha Mio yang dimilikinya.

Biofile :
Nama : Deni Ardiansyah
Ttl : Pontianak, 30 mei 1981
Alamat : Jl Khatulistiwa Gg Akrab No 42
Pekerjaan : Swasta
Status : Sudah Menikah

Sabtu, 20 Desember 2008

Honda Jazz 2004














Memiliki Honda Jazz tahun 2004 yang merupakan mobil berkelas mini MPV generasi pertama produk Honda tidak membuat Depi merasakan ketinggalan trend. Dengan mengganti dan manambah beberapa komponen di dalam mobilnya membuat mobil itu selalu tampak elegan dan selalu mencuri perhatian para pengendara lain.

Berbeda dengan konsep racing yang membutuhkan daya rombak cukup besar. Dengan konsep elegan, Depi hanya cukup memoles sedikit bagian eksterior. Bawaan body kit Jazz yang dekat dengan konsep mewah membuatnya tidak perlu repot mengubah bagian tubuh.

Dengan wide body yang dirancang sesuai dengan konsep, Depi juga menambah beberapa elemen, diantaranya memakai foglamp innova dengan lampu HID. Sedangkan untuk warna sendiri beliau lebih memilih warna merah candy.

Di bagian interior, Ia lebih memfokuskan pada audio. Ia memasang dua speaker depan dibagian di kedua pintu, dan dua speaker Vocal dibelakang yang berukuran 4 inci. Untuk TV Depi memasang empat buah layar. Satu di belakang, dua di tengah dan satu di depan.

Di bagian kaki, ban berukuran 225/35 Ring 19 dilekatkan di keempat roda. Pelek merek Lowenhart semakin menambah gagah mobil tersebut. Suara knalpot Remus yang dilekatkan dimobil ini semakin menambah kesan gagah mobil tersebut.

Selain beberapa item di atas yang terdapat dalam mobil ini, penggunaan jok suede berpadu dengan MB Tech. ditambah dengan penggunaan kaca film warna hitam di sisi-sisi mobil membuat kesan elegan mobil lebih tampak.

Spesifikasi:
Eksterior : Warna merah candy, wide body bertema elegan, fog lamp innova, lampu HID
Ban : Falken 225/35 ring 19
Pelek : Lowenhart
Knalpot : Remus
Jok : Suede berpadu dengan MB Tech
Audio/Video : Dua Head unit Alpine, prosesor Alpine, subwoofer belakang merek JL
Audio, speaker belakang Vocal 4 inci, serta speaker belakang merek
seasorcestra. amplifier merek zopco, 3 TV 7 inci dan 1 TV14 inci.









































Modif Dengan Biaya Sendiri

Modifikasi mobil memang suatu hobi yang sangat digemarinya. Lebih dari Rp 80 juta habis digunakan Depi untuk memodifikasi mobilnya, namun uang untuk modifikasi tersebut di dapatnya dari hasil kerjanya sendiri tanpa melibatkan orang tua.

Depi yang bekerja di perusahaan swasta ini sekarang masih kuliah di salah satu universitas di Untan. Kegagalannya kemaren di dalam kontes yang diadakan oleh Djarum Black membuatnya semakin terpacu untuk mengubah tampilan mobilnya untuk kontes-kontes terdepan.

Depi yang tergabung di dalam komunitas Asalvo Pontianak ini, dalam waktu dekat berencana untuk mengubah body kit mobil yang dimilikinya. "Sekarang lagi kumpulin duit lagi untuk mengubah body kit yang sudah ada," ujarnya.

Biofile:
Nama : Depi Pramana Putra
Ttl : Pontianak, 24 Agustus 1985
Alamat : Jl Gusti Hamzah, Komplek Pancasila Indah
Pekerjaan : Swasta
Kuliah : Universitas Tanjungpura

Binter Mercy Cooper














Membangun sebuah motor dari awal hingga selesai sangat tidak gampang, apalagi basic yang dimiliki bukan dari otomotif. Joko merupakan salah satu pengemar motor cooper, dia sanggup mengahbiskan uang belasan juta rupiah untuk membangun motornya.

Awalnya Joko membangun motornya dengan membeli besi untuk pembuatan rangka motor, tangki dan spakboar belakang. Pembuatan barang-barang tersebut memakan waktu cukup panjang karena motor tersebut merupakan proyek pertamanya. Ia mengerjakan motor tersebut bersama temannya di bengkel Cika Motor yang beralamat di Jl Martadinata.

Setelah rangka, tangki dan spakboar belakang motor jadi, Joko membeli mesin rongsokan motor Kawasaki Binter Merzy yang didapatkannya dari seorang teman seharga Rp 2 juta. Mesin motor tersebut rupanya tidak bisa langsung digunakan, mesin harus banyak diubah lagi supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Dibagian kaki motor, Joko memasangkan pelek depan Tiger dengan dengan balutan ban 275/80. Sedangkan untuk belakang Ia masih menggunakan pelek biasa dengan balutan ban 180/80.

Joko menggunakan sok depan Yamaha RX King yang dirombak lagi sehingga sok kelihatan menjadi lebih tinggi. Untuk segitiga dan setang ia menggunakan handmade. Sedangkan suara knalpot yang mempunyai suara yang sangat besar, Joko membuat knalpot motor sendiri tanpa diberi saringan.

Untuk di belakang, motor tersebut tidak menggunakan sok, sehingga begitu terkena batu akan langsung terasa "Kenikmatan nomor keseribu, yang penting keren" ujarnya sambil tertawa.

Setelah motor selesai, motor tersebut tidak langsung bisa digunakan, Joko harus mencoba dan menyetel motor hingga merasakan enak dengan motor yang dikendarainya, sehingga dia tidak merasakan pegal saat menaiki motor tersebut.

Setelah merasakan enak dan sesuai, barulah joko mengecat motornya dengan variasi airbrus bercorak api yang membuat motor kelihatan lebih garang.

Pengerjaan motornya sendiri Joko menghabiskan waktu sekitar empat tahun, dia harus mengumpulkan uang untuk membeli barang-barang yang akan digunakan untuk motornya. Sedangkan besar biaya yang dihabiskan untuk membangun motor tersrebut dari awal, sampai jadi Ia menghabiskan biaya sebesar 14 juta.



















































Terinsprirasi Film Renegade

Mempunyai hobi menonton film Renegade yang ditayangkan di Stasiun TV Swasta waktu dia duduk di bangku SMA, membuatnya berfikir ingin memiliki motor yang persis seperti film yang ditontonnya.
Joko yang sekarang berfrosesi sebagai penjahit permak jeans, mulai mengumpulkan uang membangun motor impiannya. "Saya mencicil untuk mebeli peralatan motor satu demi satu, hingga terkumpul semua, baru mulai saya bangun," ungkapnya.
Joko yang juga merupakan ketua komunitas motor Cooper yang bernama Black Jack mengatakan, motor yang sudah selesai ini telah sering dibawanya ke untuk berjalan-jalan keluar kota, dan terakhir dia membawa motor tersebut bersama rekan-rekannya ke Semuntai.
Motor yang dibuat sendiri itu menurutnya cukup enak dipakai dan tidak pernah rewel kalau dibawa kemanapun, "Setelah sekian lama saya pakai motor ini, saya tidak merasakan kesulitan dan pegal-pegal dengan motor tersebut. Apalagi kalau mogok, sangat jarang motornya mogok, kecuali kala habis bensin," ujarnya sambil tertawa.
Dengan suara motor yang besar Joko mengatakan tidak pernah ditegur oleh orang maupun para tetangganya, malah menurutnya dengan suara motor yang besar, itu merupakan suatu ciri khas motor tersebut.

Nama : Joko S
Ttl : Tayan, 28 april 1975
Alamat : Jl M Saad Ain Gg amarilis No 6
Pekerjaan : Permak jeans
Status : Berkeluarga
Anak : 2