Sabtu, 24 Januari 2009
Tossa Optimax Tahun 2004
Evolusi Motor Bebek ke Motor Sport
Karena rasa cintanya terhadap Motor Tossa Optimax tahun 2004 yang merupakan motor bebek pabrikan Cina, Setyo Hadi yang merupakan penggemar modifikasi rela menghabiskan uang belasan juta rupiah untuk merubah bentuk motor tersebut menjadi motor sport.
Untuk merubah total motornya tersebut Setyo mempercayakan Inovation Auto Design yang beralamat di Jl Parit Haiji husin II no 3A. Disini pengerjaan motor pun dilakukan dengan memakan waktu kurang lebih satu bulan.
Pengerjaan yang paling utama dilakukan pada motor tersebut adalah pembuatan kerangka ulang untuk menopang tangki, serta nody-body motor yang baru. Untuk pengerjaan rangka motor sendiri memakan waktu 1 minggu.
Begitu kerangka selesai, penyettingan kaki-kaki motor pun dilakukan demi menyesuaikan pemasangan kaki-kaki motor yang serba baru dibeli, termasuk juga penyetelan monoshock motor bawaan lama yang disesuaikan dengan konsep yang akan digunakan.
Bagian kaki-kaki dianggap selesai, pembuatan bentuk tangki motor dan body pun dilakukan dengan menggunakan gypsum, berbagai macam bentuk coba diterapkan agar sesuai dengan bentuk motor. Bentuk motor yang diinginkan selesai, barulah pembuatan body motor dengan mengguanakan fiber yang merupakan bahan yang sangat cocok untuk body motor pun di rekatkan pada motor ini.
Untuk penerangan, lampu New Supra 125 Injection dipadukan dengan batok lampu costum membuat tampilan kepala motor sangat pas dengan beberapa komponen yang sebelumnya telah dibuat.
Setelah body selesai, pengecatan pun dilakukan dibengkel yang sama. Warna Hitam, Silver dan juga Kuning emas dipilih sebagai warna yang sangat cocok untuk membungkus body-body motor yang sangat kokoh dan gahar ini. (ddx)
Data Modifikasi:
Velg depan belakang : HMF 3 inch
Footstep : Pro
Ban depan : Ruber 100/70
Ban belakang : Ruber 130/70
Sok depan : King
Cakram Belakang : Satria
Knalpot : Variasi
Setang : Ninja
Body : Full Custom
Kegemaran yang memerlukan Restu Istri
Setyo Hadi yang merupakan pemilik motor Tossa Optimax tahun 2004 ini mengaku memang sangat menyenangi dunia otomotif, sebelum merombak motor Tossa ini, dia juga pernah memodifikasi motor trail yang dulu sering digunakannya untuk ke kantor.
Untuk motor Tossa ini, dia mengaku menghabiskan uang kurang lebih sebesar Rp 17 juta untuk mengubah tampilan motor bebek nya ke bentuk motor sport. Dengan hasil modifikasi sekarang, Ia mengaku sangat puas dengan bengkel modifikasi yang telah dipilihnya tersebut.
Alasan ayah tiga anak ini mau menghabiskan uang belasan juta rupiah untuk memodifikasi motor Cina yang biasanya dikenal sangat rewel dan sangat mudah rusak. Menurutnya motor yang dipakainya untuk kerja sehari-harinya ini, selama empat tahun digunakan, motor tersebut tidak pernah mengalami kendala pada mesin, "Hanya body saja yang rusak, jadi saya sangat sayang untuk menelantarkan motor tersebut," ujarnya.
Mengenai tanggapan keluarga mengenai hobinya, Setyo mengaku sang istri pertama sangat tidak menyukai dengan hobi yang menghabiskan banyak biaya itu, namun ia terus memberikan penjelasan dan alasan-alasan yang kuat untuk kegemarannya tersebut, dan itu membuat sang ibu luluh dan merestui hobi yang dimiliki Setyo ini. (ddx)
Biofile:
Nama : Setyo Hadi
Ttl : Gresik, 17 Mei 1975
Alamat : Jl Sei Raya Dalam Komplek Mitra Indah Utama 5 B19
Pekerjaan : Karyawan PT Dharma Guna Wibawa
Anak : 3 orang
Spesialis Body Costum
Suryansah atau yang biasanya dipanggil ncung ini mengaku sangat menyenangi dunia modifikasi lebih dari tiga tahun yang lalu. Ia mengaku dari awal menyelemi dunia modifikasi ia langsung terjun sebagai pembuat body motor dengan menggunakan fiber.
Di awal karier modifikasinya, pembuatan bentuk-bentuk body selalu menjadi kendala utama. Begitu banyak model dan lekukan-lekukan body yang sangat susah ditiru, ia juga dituntut untuk selalu berkreasi untuk membuat bentuk-bentuk body motor baru sehingga motor yang dimodifikasinya ini lain dari pada yang lain.
Untuk memodifikasi motor Tossa milik Setyo ia mengaku tidak begitu mengalami kendala yang berarti, karena sang pemilik motor menyerahkan secara penuh pembuatan body menurut hasil dan karyanya sendiri, hasilnya pun bisa dibilang sangat fantastis, motor yang dulunya bebek sekarang benar-benar menjadi motor sport.
Untuk kendala yang dialami dalam modifikasi tersebut hanya mengenai sistem kelistrikan motor, itu dikarena sistem kelistrikan motor pabrikan Cina sangat berbeda dengan sistem kelistrikan motor-motor pabrikan Jepang.
Walaupun telah banyak motor-motor yang dirubah tampilannya, tapi dengan rendah hati modifikator Innovation auto Design ini mengatakan masih ingin terus banyak belajar, karena menurutnya ilmu yang dimilikinya ini masih sangat jauh ketimbang para modifikator yang lain. (ddx)
Biofile:
Nama : Suryansah
Ttl : Pontianak, 24 Agustus 1979
Alamat : Jln Prof M yamin Gg Teluk Bayur
Pekerjaan : Modifikator Innovation Auto Design
Label:
Motor
Honda Ferio 1996
Elegan di Dalam dan Luar
Modifikasi extreem yang sering digunakan para pecinta modifikasi mobil saat ini tidak membuat Herry lantas mengikuti pasaran, Dengan meninggalkan kesan elegan pada body yang dimiliki mobil Honda Ferio Automatic tahun 1996, ia lebih banyak merombak bagian interior mobilnya.
Mobil second yang dibeli sekitar satu tahun yang lalu, langsung segera dimodifikasinya, kecintaannya pada modifikasi membuatnya memutar otak tentang konsep apa yang cocok untuk mobilnya ini. Blank Auto Care yang terletak di Jl Alianyang dipercaya untuk merombak mobilnya tersebut.
Karena cintanya pada musik, pria bertubuh gempal ini memasukkan head unit merek alpine, dengan power performa technic 4 channel 1, fusion thonoblok 1, dan fusion 2 channel 1 unit. Ia juga menggunakan subwoofer Rockford punch 12 inch, mid bass bermerek phass serta dua tweeter yang bermerek phass dan fearless. Ditambah dengan bank 2 unit merek Symbian.
Pelek Euroline 17 inch yang beraroma chroom yang dibalut dengan ban Achhiles berukuran 215/40-17 dipilih sebagai penguat kesan elegan pada mobilnya. Nuansa kinclong disini memberikan nilai penting dalam mempertahankan konsep elegan dari mobil tersebut.
Herry mengganti lampu depan mobilnya dengan lampu Angle Eyes dengan bolam HID 6000K. Sedangkan untuk bagian belakang ia lebih memilih lampu belakang kristal sebagai variasi yang terdapat di sisi luar mobilnya ini.
Pada bagian interior, Spedometer merek Indiglow melekat pada dasboardnya, selain itu penggunaan gear knob merek razo dipadu dengan setir merek momo semakin yang berwarna hitam dipadu silver yang sangat sesuai dengan jok M.B Tech dan kulit-kulit yang membungkus sound system yang dimiliki mobilnya.
Sedangkan untuk memacu daya pacu yang dimiliki oleh mobil berwarna biru ini filter udara bermerek intake digunakannya. Knalpot HKS juga digunakan untuk menambah gedor dari mobil tersebut.
Spesifikasi:
Eksterior : Lampu depan Angle Eyes, bolam HID 6000 K, Lampu belakang Kristal
Ban : Achhiles 40/21.5
Pelek : Euroline 17 Inch
Knalpot : HKS
Jok :M B Tech
Audio/Video : Head unit Alpine, subwoofer Rockford punch 12 inch, mid bass phass, 2 buah
tweeter phass dan fearlles, power performa technic 4 channel 1, fusion thonoblok 1,
fusion 2 channel 1, kapasitor bank 2 unit symbian.
Memodifikasi Dengan Cara Mencicil
Herry yang mengaku sudah tertarik dengan dunia modifikasi sejak SMP. Namun hobinya ini baru bisa terlaksana sejak satu tahun yang lalu dimana dia membeli mobil second Honda Ferio keluaran tahun 1996.
Begitu membeli mobil ini ia langsung memsukkannya ke dalam bengkel untuk dimodifikasi. Kegemarannya untuk mengubah tampilan mobil diungkapkannya belum akan berakhir sampai disini, karena masih banyak peralatan-peralatan dan asesoris yang akan ditambahkan di dalam mobil tersebut. Diantaranya dengan mengganti velg yang lebih besar, membuat bodykit, dan menggati warna.
Pria yang masih lajang ini mengaku di dalam memodifikasi mobil, untuk membeli barang, Ia melakukannya dengan cara mencicil. Dan sampai sekarang ini, pria yang juga termasuk dalam komunitas mobil Pontianak yang bernama Asalvo ini mengaku baru menghabiskan biaya modifikasi sebesar Rp 40 juta.
Biofile:
Nama : Herry
Ttl : Pontianak, 24 Februari 1983
Alamat : Jl Teuku Umar Gg Sa'aman No 81 A
Pekerjaan : Wiraswasta
Label:
Mobil
Selasa, 06 Januari 2009
King 1983
Street Fighter
Model Street Fighter yang kini semakin banyak digandrungi oleh para modfikator yang ada di daerah ini semakin banyak variasinya, segala bentuk dan jenis motor bisa dibuat menjadi motor Street Fighter. Motor Yamaha RX King tahun 1983 yang sering disebut raja jalanan milik Zufri berhasil diubah Dedek menjadi motor berkonsep Street Fighter.
Di dalam memodifikasi motor, Dedek hanya meninggalkan mesin yang dirasakannya masih layak dan masih bagus untuk digunakan. Membuat rangka yang berfungsi untuk menopang mesin dan body sesuai konsep merupakan faktor terpenting yang dilakukannya sebelum dia mengerjakan yang lainnya.
Setelah kerangka selesai barulah ia memasang bagian bawah motor diantaranya memasang swingarm, upside down. Untuk membuat motor ini tampak nungging ia memasangkan sok Ninja RR dibagian belakang motor.
Untuk menambahkan kesan kekar dan kokoh, pria kurus ini membalut ke dua velg besarnya tersebut dengan dua buah ban yang besar. Di bagian depan ia memsangakankan ban FDR 90/80-17, sedangkan untuk bagian belakang ban Batlax 150/60-17 menjadi pilihannya.
Setelah rampung memasang kaki-kaki motor, pembuatan body pun mulai dilakukan. Bersama abangnya Ivan di bengkel modivikasi 2XP yang beralamat di Jl Karet Pontianak, ia mulai membuat gipsum untuk menyesuaikan bentuk body seperti apa yang diinginkan.
Pembuatan bentuk body telah selesai dikerjakan, barulah ia menggunakan fiber sebagai body yang akan dikenakan dimotornya. Hasilnya lekuk body yang sangat keren ini pun membungkus semua tampilan motornya.
Spesifikasi:
Swing Arm : Aprilia RS 125
Velg : Aprilia RS 125
Upsite down : Aprilia RS 125
Ban Depan : FDR 90/80-17
Ban Belakang : Batlax 150/60-17
Foot Steep : Yoshimura
Body : Full Fiber
Mencomot Kaki-kai Aprilia
Dedek yang juga seorang modifikator ini menggunakan kaki-kaki motor dsari barang limbah motor Aprlia RS 125 dikarenakan barang-barang yang lumayan mahal dan susah di dapat ini mampu menjadikan motor terlihat lebih garang dan lebih kekar.
barang Limbah motor Aprilia yang dikenakan untuk motor yang dimodifikasinya ini antara lain swingarm Aprilia Rs 125, Velg Aprilia RS 125. dan Up site Down Aprilia RS 125. Untuk pemasangannya sendiri, dikarenakan untuk semua rangka motor yang digunakan dibuat sendir, jadi Ia harus menyesuaikan dudukan-dudukan untuk barang limbah tersebut.
Rp 15 Juta lebih uang yang dihabiskan untuk membeli barang-barang limbah yang berfungsi sebagai penambah performa modifikasi motor king yang mempunyai nama Melfa.Dan dengan pemakaian kaki- kaki milik Aprilia dan ditambah dengan bentuk body motor yang sangat menarik, membuat motor ini berhasil mendapatkan juara 3 kelas exstreem Djarum Black motor kontes yang dilaksanakan di Pontianak beberapa bulan yang lalu.
Gemar Modifikasi Karena Abang
Kegemarannya pada modifikasi motor telah dilakoninya sejak kelas 1 SMP, pertama ia hanya membantu abangnya yang merupakan seorang modifikator 2XP yang bernama Ifan. Dan hal yang pertama diserahkan abangnya adlah untuk mengamplas body-body yang mau di cat
Karena rasa penasaran dan dengan tekad yang kuat tentang dunia modifikasi, Ia pun belajar tahap demi tahap tentang bagaimana cara untuk membuat body motor. Kini ia telah mahir dalam membuat body motor.
Pekerjaan yang begitu juga sebagai hobinya ini dikerjakannya bersama dengan abang. Begitu banyak pesanan-pesanan yang diterimanya dari dari para penggemar modifikasi yang ada dipontianak, dan hasilnya pun bisa dibilang sangat memuaskan, hasil modifikasi bersama abangnya tersebut telah banyak meraih juara dalam beberapa kontes motor yang dilaksanakan di Kota Pontianak.
Kini selain di 2XP Dedek juga bekerja di Colour Trans yang beralamat di Jl Podomoro Gg Sentosa. Dehede yang merupakan spesialis dari pembuat body motor ini selalu disibukkan dengan pesanan pembuatan body di bengkelnya.
Model Street Fighter yang kini semakin banyak digandrungi oleh para modfikator yang ada di daerah ini semakin banyak variasinya, segala bentuk dan jenis motor bisa dibuat menjadi motor Street Fighter. Motor Yamaha RX King tahun 1983 yang sering disebut raja jalanan milik Zufri berhasil diubah Dedek menjadi motor berkonsep Street Fighter.
Di dalam memodifikasi motor, Dedek hanya meninggalkan mesin yang dirasakannya masih layak dan masih bagus untuk digunakan. Membuat rangka yang berfungsi untuk menopang mesin dan body sesuai konsep merupakan faktor terpenting yang dilakukannya sebelum dia mengerjakan yang lainnya.
Setelah kerangka selesai barulah ia memasang bagian bawah motor diantaranya memasang swingarm, upside down. Untuk membuat motor ini tampak nungging ia memasangkan sok Ninja RR dibagian belakang motor.
Untuk menambahkan kesan kekar dan kokoh, pria kurus ini membalut ke dua velg besarnya tersebut dengan dua buah ban yang besar. Di bagian depan ia memsangakankan ban FDR 90/80-17, sedangkan untuk bagian belakang ban Batlax 150/60-17 menjadi pilihannya.
Setelah rampung memasang kaki-kaki motor, pembuatan body pun mulai dilakukan. Bersama abangnya Ivan di bengkel modivikasi 2XP yang beralamat di Jl Karet Pontianak, ia mulai membuat gipsum untuk menyesuaikan bentuk body seperti apa yang diinginkan.
Pembuatan bentuk body telah selesai dikerjakan, barulah ia menggunakan fiber sebagai body yang akan dikenakan dimotornya. Hasilnya lekuk body yang sangat keren ini pun membungkus semua tampilan motornya.
Spesifikasi:
Swing Arm : Aprilia RS 125
Velg : Aprilia RS 125
Upsite down : Aprilia RS 125
Ban Depan : FDR 90/80-17
Ban Belakang : Batlax 150/60-17
Foot Steep : Yoshimura
Body : Full Fiber
Mencomot Kaki-kai Aprilia
Dedek yang juga seorang modifikator ini menggunakan kaki-kaki motor dsari barang limbah motor Aprlia RS 125 dikarenakan barang-barang yang lumayan mahal dan susah di dapat ini mampu menjadikan motor terlihat lebih garang dan lebih kekar.
barang Limbah motor Aprilia yang dikenakan untuk motor yang dimodifikasinya ini antara lain swingarm Aprilia Rs 125, Velg Aprilia RS 125. dan Up site Down Aprilia RS 125. Untuk pemasangannya sendiri, dikarenakan untuk semua rangka motor yang digunakan dibuat sendir, jadi Ia harus menyesuaikan dudukan-dudukan untuk barang limbah tersebut.
Rp 15 Juta lebih uang yang dihabiskan untuk membeli barang-barang limbah yang berfungsi sebagai penambah performa modifikasi motor king yang mempunyai nama Melfa.Dan dengan pemakaian kaki- kaki milik Aprilia dan ditambah dengan bentuk body motor yang sangat menarik, membuat motor ini berhasil mendapatkan juara 3 kelas exstreem Djarum Black motor kontes yang dilaksanakan di Pontianak beberapa bulan yang lalu.
Gemar Modifikasi Karena Abang
Kegemarannya pada modifikasi motor telah dilakoninya sejak kelas 1 SMP, pertama ia hanya membantu abangnya yang merupakan seorang modifikator 2XP yang bernama Ifan. Dan hal yang pertama diserahkan abangnya adlah untuk mengamplas body-body yang mau di cat
Karena rasa penasaran dan dengan tekad yang kuat tentang dunia modifikasi, Ia pun belajar tahap demi tahap tentang bagaimana cara untuk membuat body motor. Kini ia telah mahir dalam membuat body motor.
Pekerjaan yang begitu juga sebagai hobinya ini dikerjakannya bersama dengan abang. Begitu banyak pesanan-pesanan yang diterimanya dari dari para penggemar modifikasi yang ada dipontianak, dan hasilnya pun bisa dibilang sangat memuaskan, hasil modifikasi bersama abangnya tersebut telah banyak meraih juara dalam beberapa kontes motor yang dilaksanakan di Kota Pontianak.
Kini selain di 2XP Dedek juga bekerja di Colour Trans yang beralamat di Jl Podomoro Gg Sentosa. Dehede yang merupakan spesialis dari pembuat body motor ini selalu disibukkan dengan pesanan pembuatan body di bengkelnya.
Label:
Motor
Langganan:
Postingan (Atom)